GridHot.ID- Wakil dubes Inggris untuk Hungaria, Steven Dic, meninggal dunia, Selasa (24/3/2020) waktu setempat.
Dilansir CNN, Wakil Kepala Misi untuk kedutaan Inggris di Budapest, Hungaria itu, meninggal karena positif terinfeksi Corona.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengungkapkan duka yang mendalam atas kepergian Steven.
"Saya sangat sedih dengan berita kematian Steve, dan saya turut berduka cita untuk orang tuanya Steven dan Carol," kata Dominic.
Dominic menambahkan, Steven adalah seorang diplomat yang berdedikasi.
Steven dianggap mewakili Inggris dengan keterampilan dan semangat yang hebat.
"Dia akan dirindukan oleh semua orang yang mengenalnya dan bekerja dengannya," tutur Dominic.
Orang tua Steven juga mengeluarkan sebuah pernyataan tentang sang anak.
"Steven adalah putra, cucu, dan keponakan yang sangat dicintai," katanya kepada kantor berita Inggris, PA.
"Dia baik, lucu, dan murah hati. Selalu menjadi impiannya untuk bekerja di Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran, dan dia sangat senang mewakili negara kita di luar negeri," imbuhnya.
Menurut gov.uk, pria 37 tahun itu juga pernah bekerja di kedutaan besar Inggris di Riyadh dan Kabul.
Perannya sebagai Wakil Kepala Misi membuatnya menjadi penasihat utama untuk Duta Besar Inggris di Hungaria, lain Lindsay.
Steven juga pernah bekerja di Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga pemerintah Inggris.
Pangeran Charles positif virus corona
Pangeran Charles dinyatakan positif terjangkit Covid-19 oleh pihak kantor kerajaannya pada Rabu (25/3/2020).
"Pangeran Wales terbukti positif mengidap Corona virus," kata Clarence House pada pernyataanya dilansir Channel News Asia.
"Dia telah menunjukkan gejala-gejala ringan tetapi masih sehat. Dia telah bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasa," lanjutnya.
Menurut pernyataan kantor, meski The Prince of Wales memiliki hasil tes positif, tapi tidak dengan istrinya Camilla.
"Duchess of Cornwall juga sudah dites, tetapi tidak memiliki virus," kata Clarence House.
Menyoal kekhawatiran akan faktor usia Pangeran Charles yang sudah senja, pihak kantor menjelaskan, Prince of Wales dalam keadaan sehat.
"Tidak mungkin bisa memastikan dari siapa Pangeran tertular virus ini. Sebab banyaknya keterlibatan yang dia lakukan dalam peran publiknya selama beberapa minggu," jelas pihak Clarence House.
Namun belakangan diketahui, Pangeran Charles sempat bertemu dengan Pangeran Albert dari Monako.
Saat itu, keduanya menghadiri acara WaterAid di London pada 10 Maret silam.
Lima hari setelahnya, Pangeran Albert dinyatakan positif terjangkit corona.
Sementara Charles baru didiagnosis menderita sakit Covid-19 dua minggu kemudian, yakni hari ini Rabu (25/3/2020).
Setelah pertemuan dengan pangeran dari Monako, Pangeran Charles sempat menemui ibundanya, Ratu Elizabeth II pada 12 Maret.
Fakta terjangkitnya Charles dengan Covid-19, membuat resah para bangsawan istana.
Melansir Daily Mail, hal ini utamanya bagi ibunya dan ayahnya yakni Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip serta pejabat kerajaan lanjut usia lainnya.
Sementara itu, pihak Istana Buckingham mengaku kondisi Ratu sehat.
"Yang Mulia Ratu masih dalam kondisi sehat. Sang Ratu terakhir melihat Pangeran Wales secara singkat pada pagi hari tanggal 12 Maret," jelas pihak istana Buckingham.
Pangeran Charles adalah putra tertua dari Ratu Elizabeth II..
Jadipewaris tetap takhta Britania Raya, Charles pun dianugerahi gelar Pangeran Wales sejak tahun 195.
Hal tersebut menjadikannya sebagai orang terlama yang menyandang gelar itu sepanjang sejarah.(Citra Agusta/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wakil Dubes Inggris Meninggal karena Terinfeksi Virus Corona
(*)