Aneh Tapi Nyata, Benua Antartika Sama Sekali Tak Terjamah Virus Corona, Padahal Covid-19 Tebar Maut Sampai Penjuru Dunia, Ternyata Ini Alasannya

Minggu, 29 Maret 2020 | 09:42
Shutterstock

Ilustrasi virus corona

GridStar.ID - Wabah corona atau Covid-19 kini menjadi pandemi di sejumlah negara di dunia.

Namun, ada sebuah fakta unik dari wilayah yang bak kebal dari ganasnya Covid-19.

Tempat paling aman yang tak tembus virus corona ini ada di benua Antartika.

Baca Juga: Emosinya Membara, Nikita Mirzani Langsung Damprat Gebby Vesta Usai Disindir Soal Sumbangan Virus Corona, Nyai: Mending Gue Nyumbang Pakai Duit Pribadi, Nah Elo Karbitan Nggak Jelas!

Sampai saat ini, Antartika menjadi satu-satunya benua yang tak terkonfirmasi dengan kasus virus corona.

Sedangkan secara global, pada Rabu (25/3/2020) tercatat sudah ada lebih dari 422.000 orang terinfeksi virus corona yang tersebar di 197 wilayah.

Sementara, nampaknya Antarika menjadi tempat yang paling aman dari virus corona.

Baca Juga: Barisan Beton Siap Blokade Perbatasan, Tegal Jadi Kota Pertama yang Lakukan Lockdown di Indonesia, Wali Kota Tak Sudi Nyawa Warganya Melayang Akibat Virus Corona: Lebih Baik Saya Dibenci daripada Maut Menjemput Mereka

Bahkan, orang-orang yang ada di sanatidak terlalu merasa khawatir seperti yang dirasakan oleh warga dunia lainnya.

"Saat ini, Antartika adalah tempat teraman di dunia. Tidak ada kontak dengan dunia luar dan kami jauh dari pemukiman manapun," ungkap Alberto Della Rovere, pemimpin ekspedisi Italia ke-35 ke Antartika, dikutip dari Washington Post.

Antartika sendiri tidak punya penduduk asli, orang-orang yang datang dan tinggal di sana merupakan ilmuwan dan peneliti.

Baca Juga: Lelaki Sejati! Raul Lemos Pasang Badan Bela Krisdayanti yang Dihujat Gara-gara Asyik Plesiran ke Luar Negeri di Tengah Wabah Corona: Kalau Ada yang Disalahkan, Saya yang Bertanggung Jawab!

Selain itu, hanya ada sejumlah kecil orang yang diizinkan masuk dan keluar Antartika.

Saat ini sekitar 4.000 orang tengah berada di Antartika untuk melakukan berbagai riset.

Menurut Mike England selaku staff National Science Foundation, sebagian besar penerbangan adalah keberangkatan keluar dari Antartika. Meski begitu beberapa orang juga datang.

Baca Juga: Sudah Mewabah Sebelum Desember 2019, Tim Medis Berhasil Bongkar Fakta Awal Kemunculan Wabah Corona Wuhan, Buka Aib Pemerintah China yang Terkesan Menutupi Kasus Ini

Orang yang memasuki Antartika akan menjalani protokol isolasi dan pengujian yang diawasi oleh penasihat medis.

Pendatang baru juga akan diperiksa apakah mereka memiliki gejala corona.

Ini tentunya dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terpaparnya Antartika dari Covid-19.

Baca Juga: Ditolak Ambulans hingga Bikin Penggali Kubur Lari Tunggang Langgang, Keresahan Bupati Sidoarjo Sulit Makamkan Pasien Corona: Saya Kejar Sampai Rumahnya

Sebab jika hal tersebut terjadi, ada banyak alasan bagi petugas medis di Antartika untuk khawatir.

"Jika Anda memiliki agen infeksi di lokasi terpencil dengan fasilitas medis yang sederhana, itu akan membuat dokter kewalahan."

"Kita tidak memiliki perawat tambahan atau profesional layanan kesehatan terlatih lainnya," ungkap Jeff Ayton, kepala petugas medis di Australian Antarctic Division.

Baca Juga: Covid-19 Bak Malapetaka, Artis Ini Justru Anggap Remeh Keganasan Virus Corona: Omong Kosong, Semua Orang Juga Akan Mati!

Sebab menurutnya, nggak ada cara untuk menjamin bahwa corona pada akhirnya nggak akan menyebar ke ujung Bumi.

"Tak ada benua yang kebal, termasuk Antartika," katanya.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul: "Tak Terdampak Virus Corona, Daerah Ini Disebut Paling Aman di Dunia."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Bangkapos.com