Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditolak Ambulans hingga Bikin Penggali Kubur Lari Tunggang Langgang, Keresahan Bupati Sidoarjo Sulit Makamkan Pasien Corona: Saya Kejar Sampai Rumahnya

None - Sabtu, 28 Maret 2020 | 19:42
Prosesi emakaman korban covid-19
Tribunnews

Prosesi emakaman korban covid-19

Gridhot.ID- Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin membagikan pengalamannya kesulitan memakamkan pasien meninggal karena Covid-19.

Pasien tersebut meninggal dunia setelah dinyatakan positif corona, Kamis (26/3/2020) pagi.

Namun, alih-alih mendapatkan bantuan untuk mengurusi pasien tersebut ke peristirahatan terakhir, Nur Ahmad justru menemui hambatan.

Baca Juga: Sudah Mewabah Sebelum Desember 2019, Tim Medis Berhasil Bongkar Fakta Awal Kemunculan Wabah Corona Wuhan, Buka Aib Pemerintah China yang Terkesan Menutupi Kasus Ini

Tukang gali kubur yang seharusnya menguburkan pasien tersebut justru kabur dan memilih pulang ke rumah karena ketakutan.

1. Bagaimana kisahnya?

Hari itu, Kamis (26/3/2020) pagi, seorang pasien positif corona di Sidoarjo meninggal dunia.

Sesuai SOP pemakaman pasien corona harus dilapisi plastik, ditutup peti, kemudian dikubur dalam kurun waktu tak lebih dari 4 jam.

Baca Juga: 'Kalau Enggak Ada Uangnya Pasti Ditinggal, Kayak Saya'

Namun, kesulitan justru ditemui Bupati Sidoarjo Nur Ahmad tatkala hendak menguburkan jenazah.

2. Penggali Kubur Kabur

Source :TribunMataram.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x