GridHot.ID - India akhirnya memberlakukan masa lockdown di tengah pandemi corona.
Ya, India akan melakukan lockdown selama 21 hari.
Dilansir dari Kompas.com, Perdana Menteri India mengungkapkan India melakukan karantina massal pada Selasa(24/3/2020) tengah malam waktu setempat
"Mulai pukul 00.00 hari ini, seluruh negara akan ditutup. Lockdown total," tegas Modi kala itu.
Menyusul kebijakan tersebut, polisi akan bersiagasaat jam malam guna mengganjar masyarakat yang melanggar aturan.
Ganjarannya pun tak main-main.
Seperti misalnya yang dialami oleh seorang laki-laku berusia 23 tahun yang tinggal diDistrik Howrah, Benggala Barat, India.
Dilansir dari India Today, lelaki bernama Lal Swami tersebut awalnya hendak keluar rumah untuk membeli susu.
Namun, di tengah perjalanan, dia dihadang oleh sejumlah polisi yang mana pada saat itu polisi tengah melakukan patroli.
Laki-laki yang hendak membeli susu tersebut pun akhirnya terjaring razia.
Bukannya dipenjara atau didenda, laki-laki tersebut justru dikeroyok sampai babak belur.
Usai dilarikan ke rumah sakit, nyawa laki-laki tersebut akhirnya tidak tertolong.
Akan tetapi, Polisi yang mengeroyok Lal Swami mengatakan bahwa penyebab meninggalnya laki-laki tersebut adalah karena serangan jantung.
Sepertinya, India cukup tegas menindak warganya yang tidak taat aturan.
Hal tersebut dapat dilihat dari akun Instagram @abcworldnewstonight.
Dalam postingan yang diunggah akun tersebut pada (25/03/2020), memperlihatkan betapa tegasnya polisi India.
Mereka tak segan memukuli masyarakat yang tidak melakukan social distancing dan keluyuran di tengah masa lockdown.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul "Cuma Ingin Beli Susu Saat Situasi Negaranya Sedang Lockdown, Pria di India Malah Jadi Bulan-bulanan Polisi, Nyawanya Melayang Usai Dikeroyok dan Dipukuli!"
(*)