Gridhot.ID - Nama Mayangsari makin melejit sejak terlibat isu perselingkuhan dengan Bambang Trihatmodjo.
Pada tahun 2000-an, isu perselingkuhan Bambang Trihatmodjo dengan Mayangasri santer beredar.
Bambang Trihatmodjo dikabarkan sudah menikah dengan Mayangsari secara siri.
Padahal saat itu, Bambang masih berstatus sebagai suami sah Halimah Agustina Kamil.
Rumah tangga Bambang dan Halimah akhirnya hancur, dan putra mahkota keluarga cendana menikahi Mayangsari secara resmi.
Untuk bisa bercerai dari Halimah, Bambang sampai rela menggelontorkan uang sebesar Rp 1,5 miliar.
Sempattak terima dicerai oleh Bambang, Halimah bahkan sampai nekat melabrak Mayangsari di rumah pribadinya.
Diberitakan Grid.ID sebelumnya, aksi Halimah yang melabrak Mayangsari tersebut hingga mengakibatkan pagar rumah sang penyanyi roboh.
Aksi Halimah tersebut masih lekat diingatan masyarakat Indonesia.
Maka tak heran jika sampai saat ini Mayangsari masih disebut sebagai The Legend of Pelakor.
Meski begitu, Mayangsari enggan menanggapi soal julukan orang kepadanya.
Mayang memilih fokus mengurus suami dan anak semata wayangnya, Khirani Siti Hartina Trihatmodjo.
Penampilan Mayangsari sebagai istri jutawan pun kerap kali menjadi sorotan.
Ia kerap kepergok mengenakan barang-barang brandeddari luar negeri dengan harga selangit.
Namun, baru-baru ini beredar sebuah video musik lagu Rasa Cintaku yang mengingatkan pada sosok Mayangsari zaman dulu.
Seperti diketahui, Mayangsari sudah mengawali karier bermusiknya di tahun 1990 silam.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @febrielridho, Selasa (24/3/2020).
Dalam video tersebut, suara Mayangsari terdengar sangat menggelegar dan menawan.
Penampilan masa mudanya pun bikin banyak orang pangling.
Masih dengan potongan pendek, dan riasan yang sangat tipis.
Mayangsari terlihat bak kembang desa yang masih sangat polos.
Gimana nih menurut kalian?
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: "Polosnya Bak Gadis Desa Sebelum Dinikahi Konglomerat Hingga Bikin Pangling, Intip Video Lawas Mayangsari Jauh Sebelum Dinobatkan Sebagai The Legend of Pelakor!"
(*)