Find Us On Social Media :

Diping-pong Pihak Rumah Sakit Hingga Meninggal Secara Tragis, Pimred Pertama MOTOR Plus Sempat Tulis Pesan ke Jokowi Tentang Pelayanan, RSUD Tangerang: Kami Sedang Banyak Pasien

Para Kumbang Metropolitan, siapin motor loe ride to JAKARTA MOTOGARAGE 2018 @tabloidmotorplus.

Gridhot.ID - Beberapa waktu lalu, Indonesia kehilangan sosok yang berperan penting dalam perkembangan otomotif.

Yakni, Willy Dreeskanda seorang pendiri dan Pemred pertama MOTOR Plus.

Willy meninggal dunia di usia 54 tahun.

Baca Juga: Bolak-balik Minta Maaf Karena Sudah Buat Ikan Seharga Ratusan Juta Mati, Karyawan Irfan Hakim Putuskan untuk Mengundurkan Diri, Sang Presenter: Terus Lo Mau Lari dari Tanggung Jawab

Rupanya, tak hanya Pemred MOTOR Plus pertama, Willy juga bagian dari peserta motor dari segala aliran pertama kali di Indonesia, hal tersebut WIKEN.lD rangkum dari GridOto.com.

Saking cintanya dengan dunia motor, sampai-sampai ketiga anaknya diberi nama merek roda dua, Cagiva, Husq dan Indian, loh.

Diketahui Willy meninggal karena Virus Corona pada 26 Maret 2020.

Baca Juga: Tiba-tiba Ambruk di Lantai, Via Vallen Dilarikan ke Rumah Sakit Hingga Harus Jalani Tes Corona, Sang Pedangdut: Aku Gak Pernah Kaya Gini Sebelumnya

Sempat beredar kabar kurang sedap prihal meninggalnya Willy.

Willy disebut-sebut mendatangoi rumah sakit rujukan di RSU Kabupaten Tangerang.

Rupanya, Willy sempat mengeluh dirinya tak dilayani.

Merasa kondisinya semakin memburuk, alhasil Willy mencari rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit swasta.

Willy didiagnosa sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona.

Baca Juga: Baru 5 Bulan Sudah Disentil Soal Gratifikasi, Mulan Jameela Dianggap Kurang Kompeten Duduki Kursi DPR RI, Istri Ahmad Dhani: Adaptasi Ya

Sebelum meninggal, Willy juga rupanya sempat menuliskan pesan untuk Presiden Jokowi lewat akun twitternya.

"Pak Jokowi & Dr Terawan. Semoga bapak - bapak sehat.

Mohon bantuan RS rujukan. Semalam saya di RSUD Kabupaten Tangerang, 5 jam tanpa tindakan.

Baca Juga: 6 Tahun Menjalani Biduk Rumah Tangga, Raffi Ahmad Akui Sempat Hampir Bercerai dengan Nagita Slavina, Ari Lasso: Pasti It's About Orang Lain Ya?

Saya tidak kuat.

Sekarang saya di Eka Jaya Hospital, BSD. Harus balik lagi ke RSUD. Maaf merepotkan. Trm ksh. Wass." tulis Willy.

Mengutip dari Tribun Jateng, Kahumas RSUD Kabupaten Tangerang Muhamad Rifki pun memberikan penjelasan mengenai kasus ini..

Ia mengakui bahwa yang bersangkutan memang datang ke rumah sakit berplat merah tersebut.

"RSUD Kabupaten Tangerang ini memang rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca Juga: 'Paus Pun Berdoa, 700 Orang Tiap Hari Mati'

Dia datang untuk berobat ke sini," ujar Rifki kepada Warta Kota, Jumat (27/3/2020).

Menurutnya yang bersangkutan merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.

Namun datang ke RSUD tak membawa rujukan daru rumah sakit asal yang memeriksa.

Baca Juga: Dibocorkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ini Skenario Lockdown Jakarta dan Sekitarnya, Bakal Ada Penutupan Jalur Keluar Masuk Ibu Kota

"Dia tidak bawa rujukan dan datang sendiri. Sehingga kami juga harus melakukan berbagai persiapan," ucapnya.

Rifki menyebut, berbeda dengan halnya pasien yang mendapat rujukan ke RSUD ini.

Pasien tersebut mendapatkan pelayanan terencana sesuai dengan alur dari rumah sakit ini.

"Kalau ada rujukan, kami sudah ada persiapan. Mulai dari penyediaan kamar dan tim medis yang diperlengpai alat pelindung diri (ADP)," kata Rifki.

"Tapi dia langsung datang ke ruangan IGD (Instalasi Gawat Darurat). Kami juga sedang banyak melayani pasien di situ," ungkapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di WIKEN.ID dengan judul "PDP Corona, Pendiri Pertama MOTOR Plus Meninggal Dunia Hingga Sempat Tuliskan Pesan untuk Jokowi karena Tak Dapat Pelayanan, Kahumas RSUD Kabupaten Tangerang Angkat Bicara!"