Bujuk Rayu Tak Mempan, Guru di Jember Ngotot Gelar Arisan di Tengah Wabah Corona, Kapolsek Kaliwates Langsung Turun Tangan dan Semprot Panita Acara: Otakmu Dimana, Mati Aja Sana!

Selasa, 31 Maret 2020 | 09:42
Kompas.com

Kapolsek Kaliwates, Jember, Kompol Edy Sudarto terpaksa membubarkan acara arisan guru madrasah ibtidaiyah

Gridhot.ID - Di tengah wabah virus corona, masih banyak masyarakat yang nekat berkumpul membuat kerumunan.

Kapolsek Kaliwates, Jember, Kompol Edy Sudarto terpaksa membubarkan acara arisan guru madrasah ibtidaiah di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, Sabtu (28/3/2020).

Edy sempat menegur dengan keras karena penyelenggara acara tersebut tak menghiraukannya.

Baca Juga: Borong Kebutuhan Rumah Tangga, Nikita Mirzani Kepergok Belanja 5 Troli Hingga Habiskan Rp 13 Juta, Nyai Ogah Disebut Panic Buying Gara-gara Virus Corona: Kalian Jangan Salah Kaprah!

"Kamu kira main-main ini, kita semua semua capek, Pak. Kami enggak pulang, kami garda terdepan."

"Kamu macam-macam ngumpulin orang, acara apa ini, malah enak-enak pesta," ujar Edy kepada salah satu penyelenggara yang hanya tertunduk.

"Otakmu di mana otakmu, atau pengin mati sendiri, mati aja sana. Bukan main-main ini, ayo bawa ke Polres," tambahnya.

Baca Juga: Bongkar Pasang Bak Mainan, Gebby Vesta Ingin Ganti Kelamin Lagi Jadi Laki-laki, Sang DJ Bakal Terbang ke Thailand Usai Virus Corona Hilang, Netizen Langsung Bertanya-tanya: Emang Bisa, Kok Gampang Banget?

Aksi tegas Edy dan sejumlah petugas dari Muspika Kaliwates itu pun sempat terekam oleh warga.

Video yang viral di media sosial tersebut pun mendapat komentar di akun Twitter Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rahman.

"Menegakkan disiplin tidak bisa dengan bujuk rayu, karena itu demi kemaslahatan masyarakat Polri harus tegas," tulis Fadjroel di akunnya.

Baca Juga: 'Kami Siap Bertempur di Garda Depan, Tapi Lindungi Peralatan Tempur Kami, Kalau Tidak Kami Mati'

Kronologi

Dari penelusuran Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi saat polisi dan Muspika Kaliwates yang sedang melakukan penyemprotan disinfektan untuk pencegahan wabah corona.

Saat mendatangi acara tersebut, petugas juga melihat penyelenggara memasang tenda-tenda dan menyediakan makanan bagi sekitar 30 orang.

Baca Juga: 'Warga Menolak Bahkan Mengusir Kami, Lantas Akan Dimakamkan di Mana Keluarga Kami'

Polisi akhirnya meminta penyelenggara untuk membuat pernyataan di Mapolres Jember.

"Kami fokus pada pencegahan penyebaran virus corona," kata Kapolres Jember AKBP Aris kepada Kompas.com saat dimintai konfirmasi, Senin (30/3/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Bubarkan Arisan Guru, Polisi: Kamu Kira Main-main Ini, Kita Semua Capek, Pak."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com