Bukannya Menjauhi, Warga Desa di Sulawesi Barat Justru Semangati Pasien Positif Covid-19 yang Dijemput Petugas, Berjejer di Pinggir Jalan untuk Memberikan Dukungan Moral

Selasa, 31 Maret 2020 | 12:42
(KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Bukan Mengusir, Ini Detik-detik Warga Kampung Berjejer di Pinggir Jalan Untuk Beri Semangat Tetangganya yang Positif Corona Saat Dijemput Petugas

GridHot.ID - Biasanyaseseorang akan cenderung menjahui orang yang dinyatakan positif virus corona (covid-19).

Namun demikian, hal tersebut tampaknya tak terjadi di Majene, Sulawesi Barat.

Ya, respons warga Majene, Sulawesi Barat, saat ada orang yang dijemput karena positif terinfeksi virus corona sepertinya berbeda dari masyarakat di daerah lain.

Baca Juga: Bujuk Rayu Tak Mempan, Guru di Jember Ngotot Gelar Arisan di Tengah Wabah Corona, Kapolsek Kaliwates Langsung Turun Tangan dan Semprot Panita Acara: Otakmu Dimana, Mati Aja Sana!

Saat seorang warga yang positif virus corona dijemput untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, warga lain tampak menjauh dari rumahnya.

Namun, dari kejauhan, ada warga yang memberi dukungan moral untuk pasien tersebut.

Terdengar suara sembari sedikit berteriak, "semangat" beberapa kali saat si pasien sedang berjalan menuju ambulans yang telah berada di depan rumahnya.

Baca Juga: Sudah Uji Coba Bom Racikannya, Terduga Teroris di Batang Bukan dari Kelompok Sembarangan, Berani Serang Balik Tim Densus 88 Pakai Samurai

Video proses evakuasi itupun kemudian menyebar dan menjadi perbincangan netizen di dunia maya.

Melansir dari Kompas.com, beredarnya kabar mengenai salah seorang di Majene dijemput petugas rumah sakit lantaran positif corona itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Muhammad Alif.

Pada hari Minggu (20/3/2020) kemarin petugas medis menjemput satu pasien positif covid-19 di rumahnya.

Baca Juga: Tamu Undangan Langsung Kocar-kacir Usai Nikmati Hidangan, Polisi Bubarkan Hajatan di Aceh Utara: Saya Perintahkan, Tinggalkan Pesta Ini Sekarang Juga!

"Iya, betul. Pasien yang dari Majene dinyatakan positif," ungkap Alif yang juga Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sulawesi Barat, usai menggelar konferensi pers, Senin (30/3/2020).

Alifmenambahkan bahwa proses penjemputan itu berjalan lancar, sebab keluarga dan warga kampung bersikap kooperatif.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Rahmat Malik menyebut pasien yang dijemput merupakan temuan pertama orang terinfeksi virus corona di Majene.

Baca Juga: Buat Donald Trump Ngambek Sampai Ogah Bayari Uang Keamanannya yang Mahal, Pangeran Harry dan Meghan Markle Diam-diam Kabur ke Luar Negeri di Tengah Lockdown Wabah Virus Corona, Rumah Mewah Rp 229 Miliar Ditinggal Begitu Saja

Pasientersebut merupakan santri salah satu pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat.

Rahmat mengatakan, pasien erusia 14 tahun itu sudah berada dalam pemantauannya saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar karena mengalami demam tinggi.

"Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (25/3/2020) sore. Saat screening, suhu tubuhnya tinggi di atas 38,5 derajat celsius, ada gejala batuk, flu, dan gatal pada tenggorokan," jelas Rahmat.

Baca Juga: Datang dari Arah Hutan dengan Senjata Laras Panjang, KKB Papua Pimpinan Joni Botak Tembak Mati 1 WNA Karyawan PT Freeport, Begini Reaksi TNI-Polri Pasca Penembakan

Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar,pasien itu sempat membaik dan diperbolehkan pulang ke Majene.

Namun demikian, dia ternyata positif covid-19, sehingga Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 langsung bertindak dengan mendatangi rumah pasien untuk memintanya tidak keluar rumah.

"Dia tiba di rumahnya Sabtu (28/3/2020) malam. Kami minta untuk tidak keluar rumah sambil menunggu tim medis dari provinsi menjemputnya," ujarnya.

Baca Juga: Berhasil Laksanakan Rapid Test di Wilayah Kuasanya, Ridwan Kamil Malah Kaget dengan Hasilnya, 300 Orang Positif Positif Virus Corona Ada di Satu Kecamatan yang Sama

Diketahui, pasien itu pulang ke Majene dengan mobil pribadi, berlima dengan keluarganya. Empat keluarga lainnya untuk sementara diisolasi di rumah.

Bupati Majene Fahmi Massiara menegaskan akan memenuhi seluruh kebutuhan hidup keluarga tersebut selama menjalani masa isolasi di rumahnya.

"Keluarga ditangani tim gugus, akan terus dimonitor," ucap Fahmi.

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "Bukan Mengusir, Ini Detik-detik Warga Kampung Berjejer di Pinggir Jalan Untuk Beri Semangat Tetangganya yang Positif Corona Saat Dijemput Petugas"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Sosok.id