Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Beberapa waktu lalu, viral di media sosial mengenai kasus seorang wanita muda yang menabrak seorang pejalan kaki di Karawaci, Minggu (29/3/2020).
Berita tersebut viral lantaran sang penabrak, Aurelia (26), mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dan menerjang Andre (51) dan anjingnya.
Peristiwa tersebut menyebabkan Andre dan anjingnya tewas di lokasi kejadian.
Melansir arsip Gridhot, Aurelia bukannya meminta maaf kepada keluarga korban, namun ia justru memaki dan menjambak istri korban.
Peristiwa keributan itu pun kemudian terekam dalam sebuah video yang menjadi viral.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Aurelia menjambak istri korban hingga terjerembap ke tanah.
Mirisnya, keributan tersebut terjadi di sebelah jenazah korban yang terbujur kaku di tanah.
Sementara itu, tetangga korban, Martina, mengungkap kronologi kejadian.
Martina mengatakan bahwa Aurelia yang melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sempat menabrak kendaraan lain yang terparkir.
Mobil Aurelia sempat hilang kendali, melintasi halaman parkir rumah Martina, lalu menabrak mobil tetangga di bahu jalan.
Kemudian, mobil menyeruduk Andre dan anjingnya hingga keduanya tewas di tempat.
Pernyataan Martina cukup menjelaskan sisi kiri depan mobil Honda Brio hitam yang dikemudikan Aurelia rusak parah.
Bahkan, airbag sampai keluar dan ini menggambarkan betapa kerasnya benturan tersebut.
Tak hanya itu, kerabat korban, Dearyani Eka Dharma, juga turut memberikan kesaksiannya.
Berdasarkan kesaksian Dearyani, Andre yang adalah pamannya, sempat menarik badan sang anak agar terhindar dari terjangan mobil pelaku.
Jika terlambat sedikit saja, tidak menutup kemungkinan keponakannya itu turut menjadi korban kecelakaan maut bersama sang ayah.
Hal tersebut rupanya juga terekam jelas dalam rekaman CCTV tetangga.
Andre juga terlihat sempat terpental sekira lima meter dan membentur kaca mobil depan.
Melihat CCTV, Dearyani menduga kecepatan Aurelia saat itu lebih dari 100 km per jam.
Selain itu, Dearyani juga meyakini di dalam kendaraan Aurelia juga terdapat botol minuman keras soju asal Korea Selatan.
Minuman keras itu ia saksikan saat mendatangi lokasi kecelakaan maut, diperkuat pernyataan polisi yang mengevakuasi mobil tersangka.
Kesaksian Dearyani diperkuat oleh pernyataan Polres Metro Tangerang Kota yang sudah menetapkan dan menahan Aurelia sebagai tersangka.
Kanit Lantas Polres Metro Tangerang Kota, Ipda Heri, mengatakan Aurelia terpengaruh minuman beralkohol.
Ia membenarkan bahwa Aurelia kehilangan konsentrasi saat berkendara hingga menabrak pejalan kaki.
"Dia (Aurelia) waktu menabrak itu kan memang dalam kondisi habis minum-minuman soju dan main chatting, sehingga tidak konsentrasi dan tidak tahu kalau di depan itu ada orang," ucap Heri, Selasa (31/3/2020).
Dilansir dari akun Instagram @christian_joshuapale, sesaat setelah kejadian, rupanya orang tua Aurelia datang ke tempat kejadian perkara (TKP).
Namun tak disangka, kedatangan kedua orang tua tersangka penabrakan tersebut justru untuk turut melabrak istri korban.
Kemudian, berdasarkan tulisan akun tersebut, tiba-tiba orang tua Aurelia mendatangi satpam.
Rupanya mereka berupaya meminta telepon genggam milik putrinya yang telah disita oleh satpam tersebut.
"Bapak (dan) ibu jangan memperkeruh, ya. Nanti ditanyain polisi," ujar satpam kepada kedua orang tua Aurelia.
Namun, tampaknya kedua orang tuanya tidak terima diberi nasihat demikian oleh satpam.
"Saya cuma mau pegang handphone anak saya aja, Pak," ujar seorang wanita dalam video yang diduga ibu Aurelia.
"Betul, kami cuma mau pegang," timpal seorang pria yang diduga ayah Aurelia.
"Mau ambil handphone aja," tambah wanita berambut sebahu tersebut.
Unggahan tersebut pun kemudian ramai oleh netizen yang mengikuti kelanjutan dari kasus ini.
Hingga Kamis (2/4/2020) pukul 13.15 WIB unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 102 ribu kali.(*)