Find Us On Social Media :

Ngeyel Ajak Pulang Pasien Positif Corona, Oknum PNS Cianjur Buat 6 Anggota Keluarganya Terpaksa Diisolasi, Rumahnya Dijaga Ketua RT hingga Polisi

Ilustrasi pasien corona

Gridhot.ID - Sulitnya penanganan Covid-19 bukan hanya terjadi lantaran masih banyak hal yang belum diketahui dari virus ini.

Selain itu, 'kelakuan' orang-orang, pasien, hingga keluarga pasien juga menjadi tantangan tersendiri bagi pihak yang berjuang di garda terdepan melawan pandemi ini.

Misalnya, orang-orang yang tetap ngeyel berkerumun meski hal itu sudah diketahui berisiko untuk menyebarkan virus, kemudian pasien yang kabur dari rumah sakit, atau keluarga pasien meninggal yang tetep mengurus jenazah.

Baca Juga: Masa Remajanya Dihabiskan Perani Film Porno, Vienna Rose Kini Pilih Jalan Ekstrem Tinggalkan Dunia Maksiat Untuk Bergabung Jadi Marinir: Ini Waktunya Untuk Mati!

Baru-baru ini, ada lagi 'kelakuan' lainnya yang meresahkan, yaitu ketika keluarga pasien tetap membawa pasien positif pulang.

Semakin disayangkan karena keluarga pasien tersebut justru merupakan seorang perawat sekaligus PNS.

Oknum PNS itu menolak bahkan membawa paksa anggota keluarganya yang positif virus corona pulang saat di rawat di RSUD Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Jadi salah Satu Orang Pertama yang Ungkap Kasus virus Corona Wuhan, Dokter Wanita Ini Dikabarkan Hilang secara Misterius, Sempat Tulis Pesan Ini Sebelum Lenyap

Oknum PNS tersebut berdalih anggota keluarganya yang sakit itu akan lebih mudah mendapatkan perawatan jika berada dirumah.

Dilansir dari Antara (2/4/2020), kejadian tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur.

"Pasien wanita tersebut awalnya dirawat karena mengidap penyakit kronis, setelah menjalani tes cepat dengan hasil positif corona, namun pihak keluarga membawa paksa pasien ke Cianjur," ungkapnya.

Menurut Yusman kejadian tersebut berawal ketika pihak RSUD Cianjur mendapat informasi dari RS Darmais-Jakarta, bahwa ada seorang pasien dengan diagnosa penyakit kronis dan diduga positif corona dibawa pulang paksa pihak keluarga yang mengaku PNS di salah satu puskesmas.

Alhasil pihaknya langsung meminta aparat setempat untuk mencari keberadaan pasien tersebut dan membawanya ke RSUD Cianjur untuk menjalani penanganan medis di ruang isolasi.

Baca Juga: Ngebet Persunting Alyssa Daguise di Usianya yang Masih Muda, Al Ghazali Segera Jadi Mantu Pebisnis Besar Perancis, Intip Potret Calon Besan Maia Estianty dan Ahmad Dhani yang Selalu Nampak Awet Muda

Sayang saat itu, tiba-tiba salah satu anggota keluarganya yang merupakan PNS di salah satu puskesmas di Cianjur memaksa pasien untuk dirumahkan.

"Saat ini enam orang anggota keluarga pasien tersebut menjalani isolasi di rumah dan tidak dibenarkan keluar selama 14 hari. Mereka diawasi aparat desa, RT dan aparat kepolisian setempat," katanya.

Hal ini tentu sangat disayangkan selain virus corona yang bisa saja menyebar ke orang sekitarnya, pasien tersebut sangat rentan karena didagnosis mengidap penyakit kronis.

Baca Juga: Timika Kembali Memanas di Tengah Wabah Covid-19, Kali Ini Bukan KKB Berulah, Sosok Inilah yang Bikin Rusuh hingga Berniat Bakar Wisma Atlet Penampung Pasien Corona

Menurut studi yang dilansir dari NCBI, orang yang terinfeksi virus Corona dan memiliki penyakit kronis berisiko lebih tinggi untuk mengalami gejala berat yang fatal, seperti halnya pada lansia.

Hal ini dikarenakan penyakit kronis menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderitanya melemah dan lebih sulit melawan infeksi.

Akibatnya, tubuh penderita penyakit kronis akan lebih mudah terserang penyakit, termasuk Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi virus Corona.

Baca Juga: Sederet Potret Cantik Perempuan Korut Ramai-ramai Menyeberang ke Korsel, Kenakan Pakaian Merah dan Topi Bulu, Apa yang Dilakukan Warga Kim Jong Un Ini?

Selain itu, penderita penyakit kronis juga kebanyakan sudah memiliki kerusakan organ.

Ketika terserang virus Corona, kerusakan organ tersebut bisa menjadi semakin parah, sehingga gejala Covid-19 yang muncul juga bisa menjadi lebih berat.

Diketahui anggota keluarga yang membawa pulang paksa pasien tersebut, tercatat sebagai perawat berstatus PNS di salah satu puskesmas di wilayah utara Cianjur.

"Kami sangat menyayangkan perbuatan PNS yang berstatus perawat itu,

"Seharusnya tidak terjadi karena yang bersangkutan sangat tahu prosedur pasien berstatus ODP atau PDP terlebih ini diduga positif corona," kata Kepala Dinkes Cianjur, Tresna Gumilar.

Karena itu, kata Tresna, Dinkes Cianjur akan memberikan sanksi tegas terhadap PNS yang membawa pulang paksa anggota keluarganya tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di Gridhealth.grid.id dengan judul "Seorang PNS Bawa Paksa Pulang Keluarganya yang Positif Corona dan Sakit Berat dari RSUD Cianjur"