Find Us On Social Media :

Berseragam Merah dan bertopi Bulu, Ratusan Perempuan Cantik Korea Utara Berbondong-bondong Menyeberang ke Korea Selatan, Ternyata Ini yang Sedang Dilakukan Warga Kim Jong Un

Perempuan-perempuan Korea Utara yang menjadi pemandu sorak Olimpiade

Gridhot.ID - Sama-sama 'Korea', namun ketika Korea Utara dan Korea Selatan saling berinteraksi, maka akan menjadi hal yang sangat menarik perhatian dunia.

Sejarah panjang antara Korea Utara dan Korea Selatan membuatnya demikian.

Kedua negara ini nyatanya memiliki kehidupan bermasyarakat yang sangat bertolak belakang.

Baca Juga: Masa Remajanya Dihabiskan Perani Film Porno, Vienna Rose Kini Pilih Jalan Ekstrem Tinggalkan Dunia Maksiat Untuk Bergabung Jadi Marinir: Ini Waktunya Untuk Mati!

Ya, sempat ada momen langka yang membuat kedua negara ini 'bersatu'.

Dua tahun lalu, lebih dari 200 perempuan asal Korea Utara diberitakan telah menyeberang ke Korea Selatan.

Memakai mantel merah beserta topi bulu, mereka akhirnya tiba pada hari rabu (7/2/2018) waktu setempat.

Baca Juga: Jadi salah Satu Orang Pertama yang Ungkap Kasus virus Corona Wuhan, Dokter Wanita Ini Dikabarkan Hilang secara Misterius, Sempat Tulis Pesan Ini Sebelum Lenyap

Singkirkan sejenak prasangka buruk tentang negara yang terletak di utara Semenanjung Korea ini.

Pada kesempatan itu, rakyat Kim Jong Un datang dengan maksud baik-baik. Dalam rangka apa?

Para noona itu bertugas sebagai pemandu sorak dalam Olimpiade Musim Dingin di Kota Pyeongchang, Korea Selatan.

Mereka akan mendukung tim gabungan Korea Utara dan Korea Selatan di bawah bendera Unifikasi Korea.

Pada Olimpiade Musim Dingin 2018, delegasi Kim Jong Un dan Moon Jae In akan berbaris bersama dalam upacara pembukaan.

Baca Juga: Ngebet Persunting Alyssa Daguise di Usianya yang Masih Muda, Al Ghazali Segera Jadi Mantu Pebisnis Besar Perancis, Intip Potret Calon Besan Maia Estianty dan Ahmad Dhani yang Selalu Nampak Awet Muda

Sebelumnya, pada Januari 2018, Tim hoki es nasional wanita Korea Selatan akhirnya diumumkan akan digabungkan dengan pemain Korea Utara sehingga membentuk sebuah tim tunggal.

Sejumlah delegasi Korea Utara melintasi Zona Demiliterisasi yang membelah 2 negara.

Masing-masing terlihat riang saat melintasi pos imigrasi Korea Selatan.

Baca Juga: Timika Kembali Memanas di Tengah Wabah Covid-19, Kali Ini Bukan KKB Berulah, Sosok Inilah yang Bikin Rusuh hingga Berniat Bakar Wisma Atlet Penampung Pasien Corona

Bahkan, mereka sempat bertukar komentar dengan sejumlah wartawan Korea Selatan.

"Saya senang bertemu dengan kamu," kata seorang mbak-mbak asal Korea Utara sambil berseri-seri.

Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, para pemandu sorak didapatkan dari proses seleksi yang cermat.

Mereka dipilih dari latar belakang keluarga, penampilan, ketrampilan, serta yang paling penting kesetiannya kepada partai yang berkuasa di Korea Utara.

Negara yang kerap berseteru dengan Amerika Serikat (AS) ini sebetulnya juga pernah mengirimkan pemandu sorak mereka ke sejumlah acara olahraga internasional.

Baca Juga: Kakaknya Hidup Serba Ada dalam Pengasuhan Ruben Onsu dan Sarwendah, Adik Kandung Betrand Peto Simpan Rasa Cemburu, Ibu Kandung Katakan Hal Ini

Bahkan, istri Kim Jong Un, Ri Sol Ju, adalah bagian dari tim pemandu sorak Korea utara dalam Kejuaraan Atletik Asia 2005.

Sebelumnya dalam pidato tahun baru, pemimpin Korea Utara menyatakan kesediaannya untuk berpartisiasi pada Olimpiade Musim Dingin.

Pernyataan ini diikuti dengan diadakannya pertemuan tingkat tinggi di antara kedua negara Korea.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Sosok Pria Tampan yang Diajak Awkarin Kondangan ke Nikahan Kapolsek Kembangan Ternyata Anak Menteri, Cerdas dan Menyukai Dunia Fotografi

Hanya 10 atlet Korea Utara yang berpartisipasi dalam olimpiade.

Itu ditambah dengan 12 pemain yang tergabung bersama atlet Korea Selatan dalam tim hoki es perempuan.

Otomatis, para pemandu sorak seketika juga akan mendukung atlet asal Korea Selatan ketika atlet Korea Utara tidak bermain.(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Beragam Foto Cantiknya Perempuan Korut, Ramai-Ramai Menyeberang Demi Dukung Korsel, Ada Apa dengan Kim Jong Un?"