Sibuk Buat Banyak Aturan Baru di Tengah Wabah, Presiden Jokowi Punya Permintaan Khusus, Minta Negara Lain Terdampak Corona Diberitakan Agar Jadi Acuan

Senin, 06 April 2020 | 17:13
via Kompas.com

Presiden Jokowi

Gridhot.ID - Pemerintah memang sedang disibukkan dengan wabah virus corona yang mematikan hampir seluruh sektor negara.

Bahkan pemerintah pusat sampai harus mmebuat beberapa peraturan baru untuk menyesuaikan apa yang sedang terjadi sekarang.

Di tengah segala keruwetannya tersebut, Presiden Jokowi justru punya satu permintaan unik.

Baca Juga: Dikabarkan Hamil Duluan, Artis Cantik Ini Rela Jadi Mualaf Demi Dipersunting Mantan Kekasih Marsha Timothy, Sempat Hidup Penuh Gosip Miring, Kabar Keluarga Kecilnya Kini Kian Menggemaskan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan berita pandemi Covid-19 di negara lain ikut diberitakan.

Sehingga, masyarakat tahu pandemi Virus Corona tidak hanya terjadi di Indonesia.

"Ini yang berkaitan dengan berita mengenai yang terjadi di negara lain."

Baca Juga: Dikabarkan Hamil Duluan, Artis Cantik Ini Rela Jadi Mualaf Demi Dipersunting Mantan Kekasih Marsha Timothy, Sempat Hidup Penuh Gosip Miring, Kabar Keluarga Kecilnya Kini Kian Menggemaskan

"Ini juga perlu disampaikan kepada publik."

"Biar publik memiliki sebuah wawasan bahwa sekarang ini sudah 207 negara yang terdampak."

"Mestinya ada yang menyampaikan," kata Presiden dalam rapat terbatas Laporan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo melalui telekonferensi, Senin (6/4/2020).

Baca Juga: 'Tidak Ada Rencana Pembebasan Bersyarat Napi Koruptor, Napi Terorisme, dan Napi Bandar Narkoba'

Terutama, menurut Presiden, berita mengenai 10 negara dengan kasus tertinggi Virus Corona, mulai dari Amerika Serikat, Italia, Jerman, dan lainnya.

"Misalnya di Amerika Serikat sudah ada 305 ribu kasus, Italia 119 ribu, Spanyol 117 ribu, Jerman 85 ribu."

"RRT 82 ribu, Prancis 63 ribu, Iran 53 ribu, Inggris 38 ribu, Turki 20 ribu, Swiss 19 ribu," katanya.

Baca Juga: 'Tidak Ada Rencana Pembebasan Bersyarat Napi Koruptor, Napi Terorisme, dan Napi Bandar Narkoba'

Kondisi pandemi Virus Corona di negara lain itu, menurut Presiden, bila perlu disampaikan setiap hari atau dua hari sekali.

Sehingga, masyarakat memiliki gambaran pandemi Virus Corona melanda hampir seluruh negara di dunia.

"Biar kita semua memiliki gambaran bahwa penyakit ini tidak hanya di Indonesia, tetapi di 207 negara."

Baca Juga: Nasib THR Tak Lagi Abu-Abu, Menko Perekonomian Sebut Perusahaan Wajib Berikan Tunjangan ke Karyawan, Tangan Kanan Jokowi Beri Penjelasan

"Dan kasus-kasusnya tadi disampaikan 10 kasus tertinggi di negara-negara saya sebutkan."

"Itu mungkin perlu atau setiap hari, setiap dua hari harus ada yang menyampaikan."

"Tetapi sekali lagi itu bukan dari kita," paparnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jokowi Ingin Kasus Covid-19 di Negara Lain Juga Diberitakan, Ini Tujuannya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Warta Kota