Find Us On Social Media :

Masih Dihantui Corona, Masyarakat China Justru Acuh dengan Pandemi Susulan, Berbondong-bondong Piknik Naik Gunung Lepas Kebosanan

Lagi-Lagi China Kecolongan, Gara-Gara Pemerintah Longgarkan Kebijakan Lockdown, 20.000 Warga Berbondong-bondong Wisata Naik Gunung Huangshan, Berdesakan Tak Karuan!

Gridhot.ID - Walau corona dinyatakan musnah dari China, namun pemerintah negeri Tirai bambu masih menghimbau warganya agar tak berkerumun terlebih dahulu.

Akan tetapi nampaknya itu tak digubris.

Pasalnya warga disana ingin melampiaskan hasrat outing usai dicengkeram corona selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Ogah Dibilang Kafir, Atalarick Syach Nekat Blusukan Cari Masjid yang Gelar Salat Jumat Berjamaah, Mantan Suami Tsania Marwa Seolah Tak Peduli Imbauan Pemerintah: Jangan Jerumuskan Aku ke Dalam Golongan Orang Munafik

Bagaimana tidak, sebanyak 20.000 warganya berbondong-bondong mendaki gunung di Huangshan, Provinsi Anhui, China Timur.

Diketahui pegunungan di bagian timur ini memang cukup populer sebagai destinasi wisata.

Akibatnya, karena banyaknya massa yang datang ke tempat itu, jalur menuju pegunugan tersebut akhirnya ditutup.

Baca Juga: Donna Agnesia Akui Tak Bisa Physical Distancing dengan Sang Suami, Kini Justru Unggah Hal Ini, Istri Darius Sinathrya: Siap Tanggung Jawab Kan?

Seperti dikutip dari South China Morning Post, (06/04), sebelumnya pada Hari Sabtu (04/04) pemerintah Provinsi Anhui telah menawarkan tiket masuk gratis ke 29 situs di provinsi itu termasuk Huangshan untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

Pengunjung diminta untuk menunjukkan status kesehatannya pada aplikasi, memakai masker bedah dan diukur suhu tubuhnya sebelum masuk.

Akan tetapi, pada Hari Minggu pengunjung membludak.

Pihak berwenang taman akhirnya memutuskan untuk menutup tempat itu karena pengunjung telah mencapai batas harian sebanyak 20.000 orang.

Pihak berwenang juga meminta agar orang-orang mengunjungi tempat itu lain waktu atau mengunjungi situs yang lainnya.

Baca Juga: Berkah di Balik Musibah, Awalnya Cuma Ditinggali Sendal Usai Penumpang yang Diantarnya dari Purwokerto-Solo Kabur, Begini Kabar Mbah Mul yang Kini Nasibnya Berangsur Mujur

Berbagai gambar tentang padatnya pegunungan itu dibagikan oleh netizen melalui platform media sosial Weibo.

"Pariwisata dan industri terkait telah terpukul keras. Tapi epidemi belum berakhir. Jika Anda harus membuka situs, Anda harus membatasi arus (turis), dan pengunjung dari luar," komentar salah seorang pengguna.

Seorang netizen juga mengunggah keramaian itu di akun Twitter.

Baca Juga: Walau Virus Corona Belum Ada Vaksinnya, 5 Hal Ini Ternyata Bisa Buat Covid-19 Hancur Lebur, Perlu Diperhatikan untuk Memutus Rantai Penyebaran

“Orang-orang memadati Huangshan (Yellow Mountain), jajaran bergerigi lebih dari 70 puncak seperti pisau di provinsi Anhui, China timur, setelah larangan karantina dicabut di sebagian besar wilayah China #CoronavirusPandemic,” tuis seorang netizen @QiZHAI.

Anhui merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Hubei, lokasi awal wabah virus corona dilaporkan menyebar.

Pada 27 Februari Anhui terakhir melaporkan total kasus sebanyak 990 kasus Covid-19 termasuk 6 kematian.

Sektor pariwisata China termasuk yang terpukul akibat wabah virus corona yang mulai terdeteksi sejak akhir Desember 2019.

Baca Juga: Langit Bumi dengan Mantan Suami yang Tega Jadikannya Janda di Usia Pernikahan 20 Hari, Ini Deretan Pabrik Uang Ayu Ting Ting, Beda Jauh dengan Enji yang Harus Keluar Masuk Kelap Malam Demi Sesuap Nasi

Tempat wisata populer di Shanghai termasuk Shanghai Oriental Pearl Tower dan Shanghai Jinmao Tower, pada minggu lalu terpaksa ditutup kembali berselang dua minggu dari awal ia dibuka kembali.

Dai Bin, presiden Akademi Pariwisata China, sebuah lembaga penelitian di bawah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, memperkirakan bahwa hilangnya pendapatan tahunan dari pariwisata dapat mencapai 1,2 triliun yuan atau setara 169 miliar dollar AS tahun ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung di China Dipadati 20.000 Pengunjung Usai Lockdown Dilonggarkan"