"Tetap yang bahaya ini adalah ikan parinya," jelas Irfan.
Namun pria 44 tahun itu rupanya juga menyayangkan akan mengubah tatanan mega tanknya lantaran lumut yang berada di dalamnya kini tumbuh menjadi bagus.
Beberapa kali wajah Irfan harus kebasahan akibat kibasan ikan saat hendak ditangkap.
Tak hanya itu, bahkan jaring jala yang dipakainya sampai rusak saking besar dan kuatnya si ikan.
Ikan yang berhasil ia tangkap pun lalu dimasukkan ke dalam boks plastik dan ditutup dengan kain agar tenang.
Namun saat ia berhasil menangkap ikan yang pertama, rupanya sirip ikan tersebut patah.
"Patah, ekornya patah," ujarnya menyayangkan hal tersebut.