Anggota Mapolres Memberamo dan Keluarganya Diminta Tidak Keluar Mako, Pasca Pecah Bentrok TNI dengan Polri, 2 Polisi Tewas, Kapolda Papua Ambil Langkah Ini

Minggu, 12 April 2020 | 14:42
Instagram/@fakta.indo

Foto Ilustrasi

GridHot.ID - Aparat keamanan terlibat bentrok di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020) pagi.

Bentrok tersebut melibatkananggota Polres Mamberamo Raya dan Satgas Yonif 755 terjadi di Distrik Kasonaweja, Memberamo Raya.

Akibatnya, dua polisi tewas.

Baca Juga: Ngamuk Balik ke Satgas Amole TNI-Polri, KKB Tembaki 2 Mobil Patroli, Ini Nomer Lambung Kendaraan Logistik yang Jadi Sasaran

"Memang betul ada pertikaian yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, saat dihubungi, Minggu.

Waterpauw menjelaskan, Kapolres Mamberamo Raya sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan Dandim 1702/Sarmi.

Bentrokan tersebut diakuinya bermula pada Sabtu (11/4/2020) akibat kesalahpahaman.

Baca Juga: Kerja Jadi Security PT Freeport, Pria Ini Terbukti Punya Andil Besar dalam Setiap Aksi Brutal Anggota KKB di Mimika, Sediakan Tempat Persembunyian Bagi Kelompok Separatis dari Kejaran Polisi

Waterpauw pun memastikan akan segera bertolak ke Mamberamo Raya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab.

"Senin (13/4/2020) saya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya, namun hari ini Danrem 172, Direktur Intelkam dan beberapa pejabat ke Mamberamo Raya," kata Waterpauw.

Dia juga telah memerintahkan seluruh anggota Mapolres Mamberamo Raya beserta dengan keluarganya untuk tidak keluar dari Mako sampai masalah tersebut tuntas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota TNI dan Polri Bentrok di Mamberamo Raya, 2 Polisi Tewas"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com