Find Us On Social Media :

Cuma Dikasih Kupon Belanja dari Pemerintah, Warga Miskin Italia Justru Lebih Makmur Dapat Bantuan dari Mafia Besar, Penyelidik: Jika Negara Tidak Bertindak, Mereka yang Tunjukkan Kendali

Mafia Italia

"Jutaan orang bekerja di ekonomi abu-abu, yang berarti bahwa mereka belum menerima pendapatan lebih dari sebulan dan tidak tahu kapan mereka akan kembali bekerja," ungkap penyelidik antimafia, Nicola Gratteri, menggambarkan keadaan Italia saat ini, dikutip dari The Guardian.

"Pemerintah mengeluarkan kupon belanja untuk membantu masyarakat. Namun, jika negara tidak segera bertindak untuk membantu keluarga-keluarga ini, mafia-lah yang akan menyediakan layanannya, menunjukan kendali mereka atas kehidupan orang-orang," lanjut Nicola.

Baca Juga: Simpan Berlian dan Perak Senilai Rp 14 Triliun, Inilah Pulau Harta Karun Peninggalan Bajak Laut Dunia, Siap Tawarkan Kekayaan Instan dengan Nyawa Sebagai Jaminan

Meski demikian, hal ini tidak lantas dapat dipandang sebagai sesuatu yang positif dari para mafia.

Sebab, menurut menteri dalam negeri Italia, Luciana Lamorgese, kondisi seperti ini justru rentan dimanfaatkan oleh para mafia yang hendak menghimpun kekuatan dengan cara memikat hati publik.

"Mafia dapat mengambil keuntungan dari meningkatnya kemiskinan, menyusup ke masyarakat untuk merekrut orang ke organisasinya dengan cara membagikan paket makanan gratis berupa pasta, air, tepung dan susu," ucap Lamorgese.

Baca Juga: Gajinya Rp 4 Juta Tapi Cuma Makan Rp 300 Ribu Per Bulan, Pria Ini Berhasil Gelar Pesta Pernikahan Mewah dalam Waktu Setahun Menabung, Sukses Pinang Pujaan Hati Pakai Hasil Keringat Sendiri

Meski terkesan tanpa pamrih, aksi yang dilakukan para mafia ini disinyalir akan menguntungkan bagi pihaknya kelak dan justru merugikan masyarakat dengan meningkatnya angka kriminalitas.