Gridhot.ID - Sedang viral di sosial media mengeani video pengakuan seorang pria.
Pria tersebut secara lantang mengakui kalau diirnya adalah Ketua Anarko Sindikalis.
Nama Kelompok Anarko Sindikalis belakangan kembali mencuat menyusul penangkapan sejumlah orang terkait aksi vandalisme provokatif di sekitar wilayah Tangerang, Banten.
Belakangan polisi menyimpulkan bahwa mereka adalah kelompok Anarko Sindikalis yang bertujuan menciptakan chaos di tengah situasi pandemi corona.
Publikpun kemudia mendesak polisi mengusut dalang di balik aksi vandalisme provokatif yang meresahkan itu.
Lalu muncul pengakuan Ketua Anarko Sindikalis, yang malah membuat ngakak netizen.
Adapun video pengakuan Ketua Anarko Sindikalis salah satunya di bagikan pemilik akun @lord_kobra
Hingga berita ini diturunkan video tersebut sudah ditonton 255.000 orang, diretweet 1.800 orang dan disukai 2.600 orang
Dalam video tersebut tampak seorang pemuda bertato huruf A di dada.
Video tersebut berdurasi 1 menit 29 detik.
Sang Ketua mengawali video dengan menyebutkan nama yakni Pius dan tanggal lahir yakni di Ambon, tahun1995 (25 tahun).
"Saya adalah A1, saya ketua Anarko Sindikalis Indonesia dengan tujuan tatanan dunia baru tanpa pemerintah," ungkapnya kemudian.
Selanjutnya ia menyebutkan sejumlah nama yang mengisi jabatan dalam kelompok Anarko Sindikalis Indonesia, beserta dengan tugas masing-masing.
"Saya punya A1 adalah saya" katanya sambil menunjukkan huruf A besar di dadanya.
"Saya punya A2 bernama Johan yang bertugas dalam pencarian dana."
"Saya punya A3 Andreas yang bertugas sebagai koordinator lapangan,"
"A4 Saman Naloho bertugas pemberi doktrin"
Video tersebut tampaknya berada di kantor polisi karena terakhir terdengar suara pertanyaan seperti interograsi.
Nah, masalahnya, netizen bukannya percaya, sebaliknya malah mencurigai sebagai rekayasa. Paling bannyak netizen menertawakannya.
Berikut beberapa tanggapan atas video yang dibagikan @lord_kobra
@GodblessBabeh: Punten ini teh A1, A2, A3 ketua apa ukuran kertas?
@MartoArt: Baru ngeh gw kalo info2 A1 itu datangnya dari ketua. Sembah sujud
@Warrior764: Apakah tak mungkin bahwa dia ini cuma alat? Dan dengan pengakuannya diputus selesai sampai si ketua ini?
Audit dana operasional dan telusuri @DivHumas_Polri
@wordpangs: Ayo bantu usut biar A1, A2, A3 sidu, A4 sidu, A5 Samsung, A7 samsung segera ditangkap
@clrssf: Wahaha isilop : Modal Lulusan SMA trus dikasih pistol, didoktrin cinta tanah air dengan didikan tunduk sama satu komando tanpa diskusi (tanpa mikir) mana baik mana buruk, semua harus dikerjakan deng otot. Kekerasan adalah kekuatan mereka. Kntl
@diahkusumo_: Avengers. Anggotanya ada yang ketinggalan nih..
@Markonah76: ketua play grup tatonya cap ASU
@ervirdirahmat: Déjà vu (sambil menunjukan kejadian serupa jaman Soeharto)
@thisisrangga: siapa tau pak polisi butuh buat petunjuk (sambil menunjukkan ukuran kertas)
@samacksamakk: Haha. Jadi pengen nyetel ini... Anarkophobia - Ratos De Porão open.spotify.com (Nunjukin grup musik)
@interracotta: Jabatan ketua geus jiga ukuran kertas Wajah dengan air mata bahagia Wajah dengan air mata bahagia
@deathrockstar: ketua Anarko Sindikalis, inisialnya AS semua.
Usut Penyandang Dana
Sebelumnya Polda Metro Jaya memastikan masih terus mendalami kasus vandalisme yang dilakukan 5 tersangka dari kelompok Anarko Sindikalis di Tangerang.
Apalagi, diketahui kelompok Anarko ini berencana melakukan aksi vandalisme serentak di seluruh Indonesia pada 18 April mendatang.
"Sementara ini masih didalami terus oleh tim."
"Apakah kemungkinan ada aktor di belakangnya atau pihak yang mendanai dan membiayai kelompok anarko ini."
"Masih terus dikembangkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/4/2020).
foto
Menurut Yusri, kelompok ini terstruktur meski tidak memiliki pimpinan.
"Terstruktur tapi pergerakannya menggunakan media sosial yang ada," ujarnya.
Yusri memastikan tujuan kelompok ini adalah membuat rusuh dan memancing keonaran di masyarakat.
"Waktu di Bandung 2019 lalu saat demo buruh."
"Mereka ini pakai baju hitam-hitam dan membakar pospol."
"Artinya kelompok ini masih kami dalami semuanya," terang Yusri.
Sebelumnya, aparat Satreskrim Polres Metro Tangerang bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk lima tersangka vandalisme yang beraksi di empat lokasi di Tangerang.
Kelima tersangka dibekuk pada Jumat (10/4/2020) dan Sabtu (11/4/2020) dini hari.
Mereka adalah MRR (21) alias Rizki Riyanto, AAM (18) alias Aflah, RIAP (18) alias Rio, RJ (19) alias Riski, dan RH.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, para tersangka mengaku kelompok Anarko yang memiliki paham atau ideologi anarkisme sindikalis.
"Mereka melakukan vandalisme dengan membuat tulisan provokasi dengan pilox di empat lokasi di Tangerang."
"Yang tujuannya mengajak masyarakat membuat keonaran dan melakukan penjarahan di tengah situasi wabah Covid-19 ini," ungkap Nana di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Tulisan vandalisme yang mereka buat di empat lokasi itu di antaranya 'Kill The Rich' yang artinya bunuh orang kaya, 'Sudah Krisis Saatnya Membakar', serta 'Mau Mati Konyol atau Melawan'.
Empat lokasi aksi vandalisme mereka adalah di Toko di Pasar Anyar di Jalan Kiasnawi Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
foto
Lalu, di Kantor BCA di Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Kota Tangerang; di trotoar dan dinding di Jalan Kali Pasir, Kota Tangerang; dan di BRI Jalan Imam Bonjol, Tangerang Kota.
"Vandalisme berupa tulisan provokasi itu mereka buat pada Kamis 9 April 2020 malam hari," jelas Nana.
Ia mengatakan, dari tangan kelimanya diamankan sejumlah barang bukti, termasuk buku-buku mengenai paham anarkisme sindikalis.
"Paham mereka adalah anti kemapanan."
"Jadi mereka ini tidak puas dengan kebijakan pemerintah, sehingga memanfaatkan situasi di tengah wabah Pandemi Covid-19 ini."
"Untuk semakin membuat masyarakat resah agar terjadi keonaran, penjarahan, dan kerusuhan," tuturnya.
Ia mengatakan, dari hasil laporan masyarakat atas adanya tulisan yang meresahkan itu, pihaknya melakukan penyelidikan dan awalnya berhasil mengamankan 3 tersangka.
Yakni, MRR (21) alias Rizki Riyanto, AAM (18) alias Aflah, dan RIAP (18) alias Rio, di Cafe Egaliter di Kota Tangerang, Jumat (10/4/2020) sore.
"Tersangka RIAP adalah pemilik kafe di mana mereka ditangkap."
"Di kafe milik tersangka inilah rencana aksi vandalisme mereka susun," kata Nana.
Dari pemeriksan terhadap ketiganya, sambung Nana, petugas melakukan pengembangan dan kembali membekuk dua tersangka lain, yakni RJ dan RH.
"RJ kami amankan di Bekasi Timur dan RH di Tigaraksa, Tangerang," kata Nana.
Peran RJ dan RH, katanya, adalah sebagai admin grup WhatsApp dan Telegram, kelompok Anarko yang berpaham anarkisme sindikalis.
"Kelompok Anarko ini tidak memiliki struktur pimpinan, namun RJ dan RH ini adalah admin grup kelompok Anarko."
"Dan mereka yang mengendalikan grup dan kerap memotivasi anggota grup untuk melakukan vandalisme," terangnya.
Karena perbuatannya, kata Nana, kelima tersangka dijerat pasal 14 dan 15 UU 1/1946 tentang peraturan hukum pidana.
Serta, pasal 160 KUHP tentang penghasutan untuk membuat onar di tengah masyarakat.
"Yang ancaman hukumannya hingga 10 tahun penjara," ucap Nana.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Beredar Viral Video Pengakuan Ketua Anarko Seraya Sebut Nama Para Anggotanya, Netizen Malah Ngakak.
(*)