Terekam CCTV, Begini Detik-detik Polisi di Poso Ditembak Teroris, Pelaku Berpakaian Serba Hitam dan Menyerang dari Belakang, Seperti Ini Nasib Pelaku Sekarang

Kamis, 16 April 2020 | 12:42
YouTube Kompas TV

Polisi selidiki motif penyerangan dua orang teroris terhadap anggota kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (15/4/2020).

Gridhot.ID - Seorang anggota polisi asal Poso, Sulawesi Tengah menjadi korban dari aksi penembakan teroris.

Polisi yang menjadi korban sedang bertugas menjaga keamanan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Poso.

Dikutip dari YouTube Kompas TV, penembakan terjadi pada Rabu (15/4/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: 'Tidak Ada Rencana Pembebasan Bersyarat Napi Koruptor, Napi Terorisme, dan Napi Bandar Narkoba'

Aksi penembakan oleh dua orang teroris tersebut terekam kamera CCTV yang berada di tempat korban bertugas.

Korban datang ke Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Poso dengan menggunakan sepeda motor.

Ia sempat memarkirkan kendaraannya, dan mencopot helm miliknya.

Baca Juga: Lumpuhkan Gembong Teroris Dr Azahari Hingga Bongkar Kasus Novel Baswedan, Ini Sederet Sepak Terjang Kapolri Idham Azis, Tak Segan Minta Bantuan Polisi Australia Hingga KJRI Singapura

Selang beberapa saat, datang dua orang menggunakan motor matic berboncengan menghampiri polisi tersebut dari belakang.

Dua orang penembak polisi itu menggunakan pakaian serba hitam, lengkap dengan helm warna hitam.

Baca Juga: Imam Mustofa, Terduga Teroris yang Bacok Polisi di Polsek Wonokromo Ternyata Dikenal dengan Nama Ali, Tinggal di Kos-kosan dan Jualan Sempol

Korban masih belum menyadari ia akan ditembak oleh dua orang tak dikenal tersebut.

Sesampainya pelaku di belakang motor korban, pelaku yang dibonceng segera turun dan menghampiri polisi dari belakang.

Ia lalu menembak polisi yang sedang lengah tersebut.

Baca Juga: Diduga Teroris, Tas Pelaku yang Serang Petugas di Polsek Wonokromo dengan Celurit Terdapat Kertas Berlogo ISIS

Sedangkan rekan pelaku yang mengendarai motor ikut turun dari motor dan membantu menyerang korban menggunakan senjata tajam.

Pada video yang terekam, nampak polisi melakukan perlawanan atas serangan tersebut.

Mendengar suara letusan senjata api, warga di sekitar tempat kejadian perkara segera panik, dan berlarian melindungi diri.

Baca Juga: Resmi, TNI Perkenalkan Koopsus, Pasukan Elit yang Dibentuk Khusus Guna Perangi Terorisme, Ini Kekuatannya

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan kala itu ada dua polisi yang sedang berjaga di bank tersebut.

Setelah satu polisi diserang oleh pelaku, baku tembak pun tak dapat terhindarkan.

Beberapa saat setelah baku tembak terjadi, kedua pelaku akhirnya melarikan diri.

Baca Juga: Dikembalikan Lagi ke Lapas Sukamiskin, Setya Novanto Ternyata Takut Saat Berada di Lapas Gunung Sindur yang Banyak Dihuni Napi Teroris

"Setelah dilakukan tembakan balasan, mereka melarikan diri, kemudian senjata mereka terjatuh dan berhasil kita amankan senjatanya," kata Didik.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/4/2020), seorang polisi yang diserang oleh dua orang teroris tersebut megalami luka tembak, dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Pelaku Anggota MIT

Meski sempat melarikan diri, Didik mengatakan dua pelaku penyerangan polisi tersebut telah tewas.

Baca Juga: Sekarang Jadi Presenter Terkenal, Wartawan Senior Ini Nekat Liput Penyergapan Gembong Teroris Paling Berbahaya di Indonesia, Dipercaya Densus Ikut Buru Noordin M Top Padahal Tangannya Sedang Patah Tulang

"Sudah ditangkap barusan, jam 1 tadi. Iya (dua-duanya) meninggal," ujar Didik.

Didik menjelaskan kedua pelaku penyerangan tersebut merupakan anggota kelompok teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT).

Dua orang pelaku penembakan tersebut adalah Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobello.

Baca Juga: Rapid Test Corona Dadakan di Warung Kopi, Petugas Medis Langsung Umumkan Ada yang Positif di Tengah Kerumunan, Tak Perlu Waktu Lama, Pengunjung yang Sedang Nongkrong Langsung Kabur Sampai Lari Terbirit-birit

Selain tergabung dalam jaringan teroris MIT, Didik mengatakan kedua orang itu juga telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Memang dia masuk DPO, yang berapa orang (anggota kelompok MIT) itu," tuturnya.

Hingga kini belum diketahui apa motif pelaku melakukan penyerangan terhadap polisi.

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul: "Detik-detik Polisi di Poso Ditembaki Teroris, Korban Juga Diserang Menggunakan Senjata Tajam."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Tribunwow.com