Find Us On Social Media :

Dibenci Pribumi Sampai Ditolak Anak Buahnya Sendiri, Idjon Djani Tak Gentar Jadi Komandan Pertama Pasukan Baret Merah, Jabatannya Hampir Dilucuti Petinggi, Nyatanya Tak Ada yang Mampu Gantikan Sosoknya

Idjon Djanbi yang jadi bapak pertama Kopassus

Gridhot.ID - Kisah Kopassus dalam perjalanannya hingga saat ini memang menarik untuk diperbincangkan.

Meski terkenal keras dan fokus, sempat ada drama di awal terbentuknya pasukan baret merah tersebut.

Cerita dimulai dari Agen intelijen tersohor Benny Moerdani tercatat pernah bergabung di pasukan elite Indonesia, Kopassus.

Saat berusia 21 tahun dan tergabung di pasukan berbaret merah, Benny Moerdani menentang karena tidak ingin dilatih oleh Idjon Djanbi.

Baca Juga: Kapok Pernah Nikah dengan Janda Kaya, Nassar Pengin Persunting Daun Muda, Mantan Suami Muzdalifah: Menikah dengan yang Punya Embel-embel Itu Nggak Semudah yang Dibayangkan

Mochamad Idjon Djanbi adalah komandan pertama Kopassus atau saat itu disebut Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD).

Idjon Djanbi sebenarnya bukan orang asli Indonesia dan memiliki nama asli Rokus Bernadus Visser.

Ia kemudian berganti nama setelah menjadi mualaf dan menikah dengan seorang perempuan sunda.

Idjon Djanbi sebenarnya bekas prajurit komando Belanda.

Baca Juga: Ngasal Cari Suami yang Penting Kaya, Nasib Artis Cantik Ini Endingnya Sengsara, Diusir Mertua dan Diangkut Pakai Truk ke Kampung Halamannya: Maklum Masih Polos

Maka dari itu para anggota pasukan Kopassus, termasuk Benny Moerdani yang tengah dilatih di Batujajar pada awal 1954, mencurigai Idjon Djanbi.

Mereka takut kalau Idjon Djanbi adalah mata-mata asing.