Gridhot.ID -Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru merespons kabar 6 tenaga medis mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan karena diusir dari lingkungan tempat tinggal sementaranya.
Keenam tenaga medis yang merupakan perawat itu diusir dari kosnya oleh RT, RW dan warga setempat karena dikhawatirkan akan menularkan Virus Corona.
Kejadian tersebut terjadi di wilayah Kelurahan Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatra Selatan.
Mengetahui hal tersebut, Herman Deru mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan ketua RT dan warganya telah benar.
Ia justru mengapresiasi hal tersebut sebagai wujud kewaspadaan masyarakat terhadap penularan Virus Corona.
"Tentu saya mengapresiasi kesadaran masyarakat RT dan RW yang telah sadar akan pentingnya mencegah Covid-19," terang Herman Deru dalam tayangandari kanal metrotvnews, Selasa (21//4/2020).
Lebih lanjut, Herman mengatakan yang terjadi di lapangan ialah pejabat lingkungan tersebut telah mengetahui bahwa perawat yang tinggal di sana adalah petugas yang menangani Covid-19.
Terlebih, Pemprov Sumatra Selatan sudah menyediakan tempat khusus untuk para perawat.
"Sebenarnya yang terjadi di lapangan adalah RT dan RW mengetahui bahwa petugas itu adalah yang menangani Covid-19," terang Herman.
"Dan sebenarnya pemerintah povinsi sudah menyediakan di Jakabaring, satu blok di Wisma Atlet, yang berstandar hotel kita siapkan menjadi penampungan para medis."
"Dan juga bahkan 1 hotel milik pemerintah provinsi, mulai hari ini sudah kita instruksikan untuk dapat menampung itu," tambahnya.
Oleh sebab itu, Herman Deru menyebut apa yang sebenarnya terjadi tidak sedramatis yang diberitakan.
Apalagi, ia menyebut bahwa ketua RT dan RW telah meminta dan menyampaikan hal tersebut secara sopan.
Ia justru membenarkan apa yang telah dilakukan warganya sebagai bentuk keamanan diri.
Apalagi pemprov telah menyediakan penampungan khusus.
Karenanya Herman mengapresiasi tindakan RT dan RW tersebut."Jadi sebenarnya berita itu tidak setragis apa yang diceritakan di lapangan," kata Herman.
"Sebenarnya RT dan RW itu telah menyampaikan secara sopan."
"Justru tindakan RT dan RW itu benar, artinya cara penyampaiannya juga sudah benar, maka kepada seluruh masyarakat kita mewaspadai itu."
"Lalu kepada pemilik kos juga tidak disalahkan, karena sudah ada penampungan."
"Jadi kita apresiasi dong apa yang sudah dilakukan oleh RT dan RW tersebut selama cara penyampainnya dengan cara 'ketimuran' begitu," tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Perawat Diusir dari Kos di Palembang, Gubernur Sumsel: Tak Setragis yang Diceritakan, RT Itu Benar"