Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Veronica Koman adalah seorang pengacara dan pegiat hak asasi manusia (HAM).
Terkhusus, perempuan yang mengambil sarjana hukum internasional ini vokal terhadap isu-isu pelanggaran HAM di Papua.
Sejak masuknya virus corona di Indonesia, utamanya di Papua, menjadi tantangan berat bagi pemerintah Indonesia.
Mengutip TribunWow.com, pasalnya pemerintah harus bergerak cepat memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di daerah yang minim infrastruktur tersebut di bawah teror KKB OPM.
Masuknya Virus Corona di Papua tentunya bakal menjadi ancaman baru bagi warganya.
Tak terkecuali Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM.
Sebab, KKB OPM dipastikan tidak memiliki obat atau alat tes untuk memeriksakan seluruh anggotanya.
Kerisauan KKB OPM terlihat pada narasi propaganda mereka yang diunggah di akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Dalam propagandanya tersebut KKB OPM juga mengkritisi pemerintah Indonesia yang tetap membuka akses masuk ke Indonesia dengan tetap membuka bandara dan pelabuhan.
KKB OPM menuding Indonesia menganggap remeh wabah Virus Corona dan melarang lockdown daerah di Indonesia.
Baru-baru ini, Veronica Koman kembali menyuarakan pendapatnya.
Dilansir Gridhot dari unggahan akun Twitter @VeronicaKoman pada Selasa (21/4/2020) lalu, wanita itu mengunggah video seorang pria yang diduga berasal dari Timika, Papua Barat.
Pria tersebut rupanya berkeluh kesah mengenai pembagian sembako.
"Saya lapar.... Saya lapar!
kata pria tua penduduk asli di tanah tambang emas terbesar di dunia," tulis Veronica Koman dalam bahasa Inggris melalui unggahannya itu.
"Dia belum menerima makanan yang disumbangkan oleh pemerintah selama masa sulit ini.
Timika, Papua Barat," pungkasnya.
Ya, Papua memang memiliki hasil bumi emas terbesar di dunia.
Namun mirisnya, seperti dalam unggahan Veronica Koman, pulau yang kaya akan emas itu justru tidak membantu rakyatnya.
"Saya lapar. Saya lapar," ujar pria berjaket ungu tersebut.
Ia kelaparan lantaran selama pandemi global virus corona ini berlangsung, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah secara berlebihan.
Hal ini rupanya berpengaruh kepada pria berjaket ungu ini.
Ia mengaku tak mendapat sembako sumbangan dari pemerintah yang digembar-gemborkan telah dibagi kepada masyarakat.
"RT-RT tidak boleh mengambil beras. Bagi langsung dari (rumah ke rumah), ke keluarga," ujar pria itu sembari menunjuk-nunjuk.
Pria berjaket ungu tersebut mengungkapkan bahwa RT yang diamanahkan untuk membagikan sembako nyatanya tidak membagikannya secara adil dan merata.
"Tidak boleh sama RT, RT itu omong kosong," ucapnya.
"Kemarin sudah diinstruksikan untuk covid-19 itu, tidak boleh sama RT-RT lagi. Ke keluarga langsung di rumah, itu baru betul," tuturnya sembari menunjukkan wajah kecewa.
Hingga Rabu (22/4/2020) unggahan Veronica Koman itu telah diretweet lebih dari 3 ribu kali dan disukai hampir 4 ribu pengguna Twitter.
Video tersebut juga telah ditonton lebih dari 88 ribu kali.(*)