Find Us On Social Media :

Turun Gunung ke Pusat Kota Mimika, Penduduk Lokal Ngaku Kelaparan di Tengah Wabah Corona, Veronica Koman: Aku Lapar! Kata Pria Pribumi Tua di Tanah Tambang Emas Terbesar di Dunia

Veronica Koman mengunggah cerita miris seorang pria yang kelaparan di tengah pandemi global virus corona di Timika, Papua Barat

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Veronica Koman adalah seorang pengacara dan pegiat hak asasi manusia (HAM).

Terkhusus, perempuan yang mengambil sarjana hukum internasional ini vokal terhadap isu-isu pelanggaran HAM di Papua.

Sejak masuknya virus corona di Indonesia, utamanya di Papua, menjadi tantangan berat bagi pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Akhir Kisah Tandi Kogoya, Komandan Batalyon KKB Papua yang Punya Rekam Jejak Menakutkan, Beberapa Anggota TNI/Polri Bahkan Sampai Meregang Nyawa Saat Berhadapan Denganya

Mengutip TribunWow.com, pasalnya pemerintah harus bergerak cepat memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di daerah yang minim infrastruktur tersebut di bawah teror KKB OPM.

Masuknya Virus Corona di Papua tentunya bakal menjadi ancaman baru bagi warganya.

Tak terkecuali Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM.

Baca Juga: Sempat Terlibat Operasi Khusus di Papua, Mantan Prajurit TNI Ini Rela Lepas Jabatan Demi Sang Bunda, Kini Banting Setir Jadi Komedian Hingga Menenggak Cairan Pembersih Toilet Gara-gara Hal Ini

Sebab, KKB OPM dipastikan tidak memiliki obat atau alat tes untuk memeriksakan seluruh anggotanya.

Kerisauan KKB OPM terlihat pada narasi propaganda mereka yang diunggah di akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Dalam propagandanya tersebut KKB OPM juga mengkritisi pemerintah Indonesia yang tetap membuka akses masuk ke Indonesia dengan tetap membuka bandara dan pelabuhan.

KKB OPM menuding Indonesia menganggap remeh wabah Virus Corona dan melarang lockdown daerah di Indonesia.

Baca Juga: 2 Mayat Tanpa Kaki yang Diduga Korban Penembakan Aparat Ditemukan Tertimbun Pasir di Area Perang KKB Papua, Pangdam XVII/Cendrawasih Sampaikan Permohonan Maaf, Akui Pihaknya Masih Menunggu Hasil Investigasi

Baru-baru ini, Veronica Koman kembali menyuarakan pendapatnya.

Dilansir Gridhot dari unggahan akun Twitter @VeronicaKoman pada Selasa (21/4/2020) lalu, wanita itu mengunggah video seorang pria yang diduga berasal dari Timika, Papua Barat.

Pria tersebut rupanya berkeluh kesah mengenai pembagian sembako.

Baca Juga: Ada di Tangan Orang yang Salah, Senjata Buatan Pindad Ini Jadi Alat Perang Sniper Andalan Lekagak Telenggen, Beruntung Orangnya Berhasil Diterjang Timah Panas TNI-Polri Hingga Buat Kekuatan KKB Papua Makin Terkikis

"Saya lapar.... Saya lapar!

kata pria tua penduduk asli di tanah tambang emas terbesar di dunia," tulis Veronica Koman dalam bahasa Inggris melalui unggahannya itu.

"Dia belum menerima makanan yang disumbangkan oleh pemerintah selama masa sulit ini.

Timika, Papua Barat," pungkasnya.

Ya, Papua memang memiliki hasil bumi emas terbesar di dunia.

Baca Juga: Sniper Andalannya Ditewaskan Timah Panas TNI, KKB Papua Diyakini Makin Kocar-kacir Kehilangan Banyak Anggota, Tentara dan Polisi Ogah Kendor, Sosok Pengendali Perang Jadi Target Buruan Selanjutnya

Namun mirisnya, seperti dalam unggahan Veronica Koman, pulau yang kaya akan emas itu justru tidak membantu rakyatnya.

"Saya lapar. Saya lapar," ujar pria berjaket ungu tersebut.

Ia kelaparan lantaran selama pandemi global virus corona ini berlangsung, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah secara berlebihan.

Baca Juga: Jadi Dalang di Balik 4 Aksi Penembakan di Papua, Inilah Sosok Tandi Kogoya yang Tewas Ditembak Satgas TNI-Polri, Dikenal Ganas dan Lebih Nekat Ketimbang Pemimpin Sebelumnya

Hal ini rupanya berpengaruh kepada pria berjaket ungu ini.

Ia mengaku tak mendapat sembako sumbangan dari pemerintah yang digembar-gemborkan telah dibagi kepada masyarakat.

 

"RT-RT tidak boleh mengambil beras. Bagi langsung dari (rumah ke rumah), ke keluarga," ujar pria itu sembari menunjuk-nunjuk.

Pria berjaket ungu tersebut mengungkapkan bahwa RT yang diamanahkan untuk membagikan sembako nyatanya tidak membagikannya secara adil dan merata.

Baca Juga: 6 Tahun Lalu Nyolong Senjata di Puncak Jaya, Lekagak Telenggen Kini Kehilangan Sniper Andalannya, Kekuatan KKB Papua Mulai Goyah Usai Menderita Walia Tewas dalam Kontak Senjata dengan TNI

"Tidak boleh sama RT, RT itu omong kosong," ucapnya.

"Kemarin sudah diinstruksikan untuk covid-19 itu, tidak boleh sama RT-RT lagi. Ke keluarga langsung di rumah, itu baru betul," tuturnya sembari menunjukkan wajah kecewa.

Hingga Rabu (22/4/2020) unggahan Veronica Koman itu telah diretweet lebih dari 3 ribu kali dan disukai hampir 4 ribu pengguna Twitter.

Baca Juga: Anggota Mapolres Memberamo dan Keluarganya Diminta Tidak Keluar Mako, Pasca Pecah Bentrok TNI dengan Polri, 2 Polisi Tewas, Kapolda Papua Ambil Langkah Ini

Video tersebut juga telah ditonton lebih dari 88 ribu kali.(*)