Gridhot.ID - Sudah berbulan-bulan wabah virus corona membuat masyarakat harus berdiam diri di rumah.
Namun kini sepertinya beberapa negara mulai membiasakan diri dengan hal-hal yang ada selama wabah.
Bahkan Hong Kong sudah mulai melakukan kegiatan beresiko.
Ribuan siswa Hong Kong adalah yang pertama di dunia mengikuti ujian akhir sekolah menengah pada hari Jumat waktu setempat. semuanya mengenakan masker wajah dan diperiksa suhu mereka setelah terjebak di rumah selama berbulan-bulan karena virus corona.
Ujian Diploma Pendidikan Menengah diberikan lampu hijau dengan penundaan empat minggu karena jumlah kasus virus corona baru telah turun, meskipun langkah-langkah menjaga jarak sosial tetap berlaku di seluruh kota yang dikuasai China tersebut.
"Meskipun relatif berbahaya untuk memulai ujian bagi kami calon pada saat ini, (ujian) mungkin telah dibatalkan sama sekali kecuali mereka ditahan sekarang," kata Emily Chui yang berusia 19 tahun sebelum pergi ke ruang ujian di Clementi Secondary School, dikutip dari Reuters.
Sekolah-sekolah Hong Kong telah ditutup sejak akhir Januari. Kota ini melaporkan dua kasus coronavirus lagi pada hari Kamis, sehingga totalnya menjadi 1.036. Empat orang tewas. Pada hari Senin, kota melaporkan tidak ada kasus baru untuk pertama kalinya sejak awal Maret.
Siswa diminta untuk datang lebih awal untuk pemeriksaan suhu, sementara masker wajah wajib, pembersih tangan tersedia dan meja berjarak sekitar 2 meter (6 kaki). Siswa juga diminta untuk mempresentasikan formulir deklarasi kesehatan.
Beberapa kandidat masih tidak yakin tentang apakah ujian seharusnya diadakan sementara kota masih melaporkan kasus baru.
"Sepertinya kita mempertaruhkan hidup kita untuk kursi di universitas dan kita bahkan tidak tahu apakah kita akan berhasil," kata Rita Hung, 18 tahun.
Lebih dari 3.000 siswa mengikuti ujian di tempat duduk pertama pada hari Jumat. Secara keseluruhan, sekitar 52.000 kandidat akan melakukannya pada bulan berikutnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Walau beresiko, Hong Kong selenggarakan ujian akhir sekolah setelah tertunda.
(*)