Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mayat Terbungkus Plastik Bergeletakan di Jalanan, Negara Ini Mengakui Dirinya Telah Gagal Atasi Krisis Kesehatan, 6700 Nyawa Hilang dalam Waktu 2 Minggu, Ternyata Bukan Corona Penyebab Utamanya

None - Jumat, 24 April 2020 | 10:42
Ekuador mencatat 5.000 kematian dalam semalam.
BBC

Ekuador mencatat 5.000 kematian dalam semalam.

Gridhot.ID - Banyak negara yang kewalah menghadapi wabah virus corona.

Salah satu negara tersebut adalah Ekuador.

Ekuador menjadi salah satu negara yang paling terdampak terkait pandemi virus corona.

Bagaimana tidak, ada 6.700 orang meninggal dunia di dua minggu pertama April 2020.

Baca Juga: Bahagia di Atas Penderitaan Istri Pertama, Bebi Silvana Seakan Takut Kena Karma Usai Dituding Rebut Opick dari Dian Rositaningrum, Kini Punya Doa Rahasia Agar Suami Tak Lakukan Poligami

Kawasan Guayas disebut sebagai wilayah yang paling banyak terdampak. Tak hanya hanya di negara tersebut tapi di seluruh Amerika Latin.

Kematian tersebut tidak hanya terkait Covid.19.

Layanan kesehatan setempat lumpuh karena pandemi dan banyak pasien dengan kondisi kesehatan lainnya tidak dapat mendapatkan layanan kesehatan yang seharusnya.

Jadi kota mayat

Baca Juga: Jalan Tikus Juga Ditutup, Seluruh Kendaraan Pribadi Resmi Dilarang Keluar Jabodetabek, Polisi-TNI Siap Berjaga di Tiap Perbatasan yang Ada

"Kami sudah melihat orang meninggal di mobil, di ambulans, di rumahnya, di jalanan," kata Katty Mejía, seorang pekerja di rumah duka di Guayaquil, ibu kota negara bagian dan kota terbesar di Ekuador, menyadur dari BBC.

"Salah satu alasan mereka tidak dirawat di rumah sakit karena alasan kekurangan tempat tidur."

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x