Awal bulan ini, militer AS mengatakan, 11 kapal Angkatan Laut Garda Revolusi Iran mendekati kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal penjaga pantai di Teluk, dan menyebut gerakan itu "berbahaya dan provokatif".
Tapi, Iran menyalahkan musuh lama mereka atas insiden itu.
"Saya memberi tahu orang Amerika bahwa kami benar-benar bertekad dan serius dalam mempertahankan keamanan nasional kami, perbatasan air kami, keselamatan pengiriman kami, dan pasukan keamanan kami, dan kami akan menanggapi dengan tegas setiap sabotase," ujar Salami.
"Orang Amerika telah mengalami kekuatan kami di masa lalu dan harus belajar darinya," katanya
Ketegangan antara Iran dan AS meningkat lagi sejak 2018, ketika Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan enam kekuatan dunia dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan.
Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul "Keamanan terancam, Iran bakal hancurkan kapal perang AS di Teluk"
(*)