Find Us On Social Media :

Ngawur! Usulkan Suntik Vaksin Disinfektan ke Tubuh Manusia untuk Cegah Corona, Trump Dicerca Habis-habisan Komunitas Medis: Itu Sama Saja Bunuh Diri!

Donald Trump

Trump mendapat cercaan dari komunitas medis setelah menyarankan penelitian tentang apakah virus corona dapat diobati dengan menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh.

Melansir BBC, dia juga memiliki saran lain yakni melakukan iradiasi tubuh pasien dengan sinar UV. Ide tersebut langsung dibhentikan oleh seorang dokter pada saat briefing.

Pejabat pemerintahan Trump lainnya sebelumnya juga mengatakan bahwa sinar matahari dan disinfektan diketahui dapat membunuh infeksi.

Baca Juga: Lepas Hijab dan Pindah Agama Usai Jadi Janda Taqy Maliq, Salmafina Sunan Ngaku Rela Anaknya Kelak Jadi Mualaf, Putri Sunan Kalijaga: Tak Masalah Sakit Hati Sedikit!

Disinfektan adalah zat berbahaya dan mengandung racun jika tertelan. Bahkan paparan eksternal disinfektan bisa berbahaya bagi kulit, mata, dan sistem pernapasan.

Para profesional medis, termasuk Dr. Vin Gupta, seorang ahli paru, ahli kebijakan kesehatan global dan seorang kontributor NBC News dan MSNBC dengan cepat menantang "pesan kesehatan yang tidak pantas" dari presiden.

"Gagasan menyuntikkan atau menelan segala jenis produk pembersih ke dalam tubuh adalah tidak bertanggung jawab dan berbahaya," kata Gupta.

Baca Juga: Masih Ingat Pemeran Jejen di Film Joshua Oh Joshua? Tak Lagi Jadi Idola Layar Kaca, Mantan Artis Cilik Itu Ternyata Punya Pofresi Mentereng dan Bersuamikan Perwira TNI

"Ini adalah metode umum yang digunakan orang ketika mereka ingin bunuh diri."

Presiden telah berulang kali menggembar-gemborkan perawatan yang tidak terbukti selama briefing harian tentang COVID-19, penyakit yang berhubungan dengan coronavirus.

Misalnya, ia telah menggembar-gemborkan hydroxychloroquine sebagai "pengubah permainan" yang potensial, tetapi para pejabat kesehatan sering memperingatkannya agar tidak asal bicara.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Sarankan pengobatan suntik disinfektan ke tubuh, Donald Trump dicerca komunitas medis"