Find Us On Social Media :

Tragis! ODP di Blitar Nekat Tenggak Bensin dan Bakar Diri Hingga Tewas Saat Karantina, Ternyata Kondisi Inilah yang Jadi Penyebab Utamanya

Ilustrasi dibakar hidup-hidup.

Gridhot.ID - Seorang pria berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) melakukan aksi nekat dengan membakar diri.

Pria berinisial M (32) itu berasal dari Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur 

Sempat ditangani di rumah sakit, nyawa M tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: 3 Kali Keguguran, Ternyata Hal Ini yang Jadi Penyebab Istri Denny Cagur Susah Hamil, Sosok Ini Sebut Shanty Lupa Diri: Ada Kesenangan Lain yang Lebih Menarik dari Mas Denny!

Dalam masa karantina mandiri

Sebelum kejadian, M sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Kediri karena sakit yang dia derita.

Sepulang dari Kediri pada 17 April 2020, dia langsung diberi status ODP.

Sebab Kediri sudah dinyatakan sebagai daerah zona merah virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Niat Hati Puji Anak Sendiri, Krisdayanti Justru Dicuekin Aurel Hermansyah, Netizen Langsung Ungkit Masa Lalu Sang Diva: Ibu yang Zalim!

Dia pun diminta melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah.

Saat itulah dia melakukan hal nekat dengan menenggak bensin dan membakar diri.

Gangguan kejiwaan

Gugus tugas penanganan Covid-19 Blitar menyebut korban nekat bunuh diri karena memiliki gangguan kejiwaan.

Keluarga yang mengetahui percobaan bunuh diri M segera menolong dan membawa ke rumah sakit.

Dia sempat dirawat di rumah sakit swasta tiga hari lalu dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo.

Baca Juga: Kode Keras untuk Maia Estianty, Peramal Kondang Ini Ungkap Hal Luar Biasa Bakal Terjadi, Asalkan Istri Irwan Musry Lakukan Ini

Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami mengatakan korban tiba di rumah sakit sudah tidak sadarkan diri.

Kondisinya pun sudah mengalami luka bakar yang cukup parah.

"Sudah diupayakan di IGD semaksimal mungkin, jam 10 (kemarin) pasien meninggal," ujar Woro melalui aplikasi pesan instan, Jumat (24/4/2020).

Baca Juga: Nekat Pulang Kampung dan Traveling, Mahasiswi Positif Corona Ini Tulari Puluhan Orang Secara Berantai, Buat Satu Kota Auto Lockdown

Dimakamkan dengan standar WHO

Juru bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan M dimakamkan dengan prosedur Covid-19.

Sebab dia meninggal dengan status ODP.

Para petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dalam prosesnya.

M dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.

"Meninggal lalu dimakamkan dengan protokoler kesehatan," ujar Yekti.

Baca Juga: Berbulan-bulan Rela Tak Pulang Demi Rawat Pasien Corona, Tangis Haru Tenaga Medis RSPAD Pecah Saat Diberi Kejutan KSAD Andika Perkasa, Ketemu Anak-anaknya Lewat Video Confrence: Doain Bunda Nak

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta ODP di Blitar Bakar Diri Saat Karantina, Tenggak Bensin, Alami Gangguan Kejiwaan"