Find Us On Social Media :

Memprihatinkan, Tak Lagi Miliki Penghasilan, Ibu Hamil 9 Bulan Ini Mengaku Pasrah Tinggal di Jalanan

Yanti, warga yang tak lagi mendapatkan pemasukan karena pandemi Covid-19

Gridhot.ID - Tampaknya rakyat menengah ke bawah semakin merasakan dampak ekonomi dari pandemi global virus corona.

Pasalnya sejumlah imbauan dan larangan telah dikeluarkan oleh pemerintah.

Salah satunya adalah Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB) yang dilakukan di sejumlah daerah.

Baca Juga: Viral Donasi Nasi Anjing Jadi Masalah Besar, Sang Pemberi Langsung Angkat Bicara, Jelaskan Maksud Tulisan Sampai Buat Polisi Turun Tangan

Bagi pekerja harian lepas, tentu hal ini sangat menyulitkan.

Kisah mengharukan karena pandemi Covid-19 datang dari Jakarta.

Seorang ibu hamil dan keluarganya terpaksa tinggal di jalan di kawasan pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Miris! Potret Keluarga Miskin di Jember Saat Pandemi Corona, Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah Hingga Jual Mangkok dan Gelas Buat Makan: Saya Pernah Berpikir untuk Bunuh Diri

Ibu bernama Mulyanti atau biasa dipanggil Yanti ini mengaku tak lagi mendapatkan penghasilan karena dampak Covid-19.

Melalui kanal YouTube Kompas TV, Minggu (26/4/2020), Yanti mengaku sudah tak ada lagi uang untuk membayar kontrakan.

"Nggak ada buat bayarnya itu," tuturnya.

Sebelum pandemi, suami Yanti merupakan penjual barang bekas.

Baca Juga: Gegara Tanya Jatah Sembako, Wanita Ini Babak Belur Dihajar Bu RT, Pelaku dan Korban Tak Terima dan Saling Lapor ke Polisi

Lantaran usahanya tak lagi ada peminat, suami Yanti terpaksa gulung tikar.

"Saya sebelumnya masih bisa ngontrak di daerah Budi Kemuliaan, itu jualannya masih lumayan, sekarang keadaan kayak gini saya enggak bisa jualan," ungkapnya.

Sedihnya, Yanti menceritakan bahwa akibat pandemi, keluarganya juga tak mampu membeli makan.

Baca Juga: Ngakunya Diperuntukkn Bagi Rakyat Miskin, Bantuan Sosial dari Pemkot DKI Jakarta Nyatanya Banyak yang Salah Sasaran, Disebut Asal Comot Data Sampai Anggota DPRD Ikut Menerima

"Buat makan sehari-hari kadang ketemu (uang) kadang enggak," tuturnya.Padahal, saat ini kandungan Yanti sudah memasuki bulan ke-9.

Pasalnya, Kehamilan tua membutuhkan banyak sekali nutrisi agar anak yang dilahirkannya sehat.

"Masuk 9 bulan," ungkap Yanti.

Walau demikian, perempuan asal Bogor ini ternyata tak mau menyusahkan orang lain dan memilih tinggal bersama keluarganya di pinggir jalan.

Baca Juga: Bongkar Kronologi yang Sebenarnya, Saksi Beberkan Fakta Ketua RT Ngamuk Usai Ditanya Soal Bansos Sembako, Korban Memang Bukan Warga Jakarta dan Lebih Dulu Sulut Emosi

Yanti mengaku sudah 10 tahun tinggal di Jakarta dan melalui pasang surut kehidupan.

"Kalau saya sudah 10 tahun (mengais rezeki di Jakarta)," ungkapnya.

Ibu hamil ini pun mengaku pasrah dengan musibah yang sedang menimpa dirinya dan keluarganya.

Baca Juga: 10 Tahun Berjuang Membuka Jalan Desa Hanya Pakai Linggis, Kakek Asal Bulukumba Ini Awalnya Tak Mendapat Bantuan Apapun, Baru Diapresiasi Pemerintah Provinsi Setelah Kelihatan Hasilnya

"Ya saya pasrah aja, emang sudah kaya gini keadaannya, saya nggak terlalu ini (memaksakan) orangnya," ungkapnya.

Perempuan ini pun bersyukur beberapa kali diberikan bantuan nasi dari orang-orang yang lewat.

"Kalau sembako sih saya belum (dapat) tapi kalau makan kayak nasi ada aja dari mobil entah dari motor, tapi kalau sembako belum pernah, namanya tinggal dari rumah," ungkapnya.

Baca Juga: Warganya Kelaparan 2 Hari Tak Makan dan Hanya Bisa Minum Air Galon, Pemkot Serang Minta Tak Disalahkan Usai Kematian Yuli, Ibu Empat Anak yang Viral Karena Ngaku Tak Diberi Bantuan

Melihat kondisinya yang memprihatinkan, saat ini Yanti dan keluarganya telah evakuasi oleh relawan untuk tinggal di tempat yang lebih aman dan layak.

Artikel ini telah tayang di Gridfame.id dengan judul Suaminya Gulung Tikar Akibat Pandemi Covid-19 hingga Tak Mampu Bayar Kontrakan, Ibu Hamil 9 Bulan Ini Terpaksa Tinggal di Pinggir Jalan  (*)