Find Us On Social Media :

Pemerintah Siaga! Presiden Jokowi Umumkan Indonesia Alami Defisit Pangan di Tengah Pandemi COVID-19, Beras hingga Telur Ayam Langka di Beberapa Provinsi

Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Covid-19, Gurbernur Sulawesi Tenggara Langsung Lakukan Hal Ini: Aneh, Tenaga Kerja Lokal Kita Lumahkan Lalu TKA Didatangkan Dari Luar...

Sejumlah daerah alami defisit

Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menjelaskan daerah-daerah yang mengalami defisit bahan pokok.

Seperti misalnya untuk stok beras, menurut Jokowi mengalami defisit pada 7 provinsi.

Hal itu menjadi pertimbangan tersendiri mengingat beras merupakan bahan makanan utama.

Baca Juga: Tetap Putar Otak Demi Pulang Kampung Halaman, Inilah Perjuangan Pemudik Cari Jalan Tikus Untuk Hindari Pos Pemeriksaan Mudik: Seperti Negeri Antah-berantah

Selain itu, stok minyak goreng diperkirakan mengalami defisit di semua provinsi di Indonesia.

"Dan laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah juga diperkirakan di 1 provinsi dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi," jelasnya.

"Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih defisit di 30 provinsi," sambungnya.

Baca Juga: Disuruh Ibunya Belanja ke Pasar untuk Keperluan Lockdown Corona, Bujangan Ini Justru Pulang Bawa Istri, Sang Bunda Bingung Tak Tahu Menahu Dirinya Sudah Punya Mantu

Maka dari itu, Jokowi meminta jajarannya untuk segera mengambil langkah cepat, yakni bisa manfaatkan daerah yang mengalami surplus untuk bisa menutup daerah lain yang mengalami defisit.

Dirinya mengingatkan untuk pendistribusian tetap bisa berjalan meski di tengah penerapan PSBB maupun larangan mudik.