Find Us On Social Media :

Seakan Ogah Ikuti Arahan Bendahara Jokowi, Walikota Bogor Siap Amankan Tunjangan Kinerja PNS, 3 Jabatan Ini Malah Dapat Bonus Tambahan

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Istri Yane Ardian.

Gridhot.ID - Wabah virus corona buat seluruh negara di bumi ini morat-marit.

Pemerintahan di tiap negara sampai pusing pikirkan negaranya yang harus berhenti dari aktivitas normal.

Setelah ditetapkan sebagai bencana nasional non-alam, Covid-19 ini membuat semua jadi serba rumit.

Negara semakin kalang kabut menangani wabah pandemi baru ini.

Baca Juga: Corona Mulai Melunak, Christiano Ronaldo Sudah Disuruh Segera Pulang ke Italia, Bos Juventus Tak Sabar Mulai Urus Anak-anaknya

Salah satu sektor yang terdampak Covid-19 ini adalah sektor ekonomi.

Ekonomi di Indonesia yang belum sepenuhnya pulih jadi makin semrawut gara-gara virus corona.

Akibatnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati harus putar otak menganggarkan dana untuk penanganan Covid-19 ini.

Salah satu keputusannya yang menggemparkan adalah menunda gaji ke-13 dan tidak akan menaikkan tunjangan kinerja bagi ASN seluruhnya.

Baca Juga: Ditemukan 2 Abad yang Lalu, Cuci Tangan Kini Jadi Cara yang Diandalkan untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona, Ternyata Sosok Inilah Pencetusnya

Jelas dikatakan Sri Mulyani, ia akan mengalihkan dana yang sudah dipersiapkan untuk ASN jauh-jauh hari untuk menambal kekurangan anggaran negara menangani pandemi ini.

Seakan tak sejalan dengan bendahara Jokowi itu, orang nomor wahid di Kota Bogor, Bima Arya, malah akan menaikkan tunjangan kinerja bagi 3 ASN berikut.

ASN yang akan mendapat kenaikan tunjangan kinerja dan bonusnya adalah camat, lurah, dan tenaga medis di Kota Bogor.

Bima Arya yang sempat jadi salah satu pasien terdampak virus corona ini mengaku bahwa camat, lurah, dan tenaga medis merupakan orang terdepan yang memerangi virus corona di masa ini.

Baca Juga: Viral Video Penemuan Belasan TKI Terdampar Tengah Hutan Bakau, Ternyata Ditelantarkan Usai Diusir dari Malaysia, 2 Hari Di Tengah Laut dan Tak Makan

Bima Arya juga tak akan menjalankan seperti yang disampaikan Sri Mulyani sebelumnya karena jelas dikatakan bahwa dana khusus ASN sudah dipastikan aman.

Selain camat, lurah, dan tenaga medis, ASN di Kota Bogor ini tak harus khawatir karena tunjangan kinerja akan terbayarkan pada waktunya.

Dikutip dari Kompas.com, Bima Arya benar-benar memastikan tunjangan kinerja bagi ASN di kotanya bakal terbayar lunas di tengah pandemi yang belum usai.

"Khusus untuk ASN saya pastikan aman, bahkan saya berikan penguatan untuk teman-teman di wilayah. Seperti camat, lurah, tenaga medis, itu diberikan penguatan (tukin) maka itu kita alokasikan lagi," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (1/5/2020).

Baca Juga: Tetap Putar Otak Demi Pulang Kampung Halaman, Inilah Perjuangan Pemudik Cari Jalan Tikus Untuk Hindari Pos Pemeriksaan Mudik: Seperti Negeri Antah-berantah

Bima Arya juga menyebutkan jika tunjangan kinerja yang akan diterimakan ASN berasal dari beberapa anggaran yang sudah dialokasikan sebelumnya.

Dana anggaran yang tak mendesak jadi sumber utama tunjangan kinerja ASN Kota Bogor terbayarkan.

Sementara untuk gaji ASN, Bhima memastikan tetap berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).

"Kami sudah hitung semua. Saya perintahkan untuk refocusing. Refocusing ini dibagi dua, satu kegiatan yang wajib kita amankan. Apa saja yang wajib itu? tentunya untuk gaji dari DAU. Kalau tunjangan dan lain-lain itu sudah kita amankan dari situ (refocusing)," kata dia.

Baca Juga: Disuruh Ibunya Belanja ke Pasar untuk Keperluan Lockdown Corona, Bujangan Ini Justru Pulang Bawa Istri, Sang Bunda Bingung Tak Tahu Menahu Dirinya Sudah Punya Mantu

"Kemudian, yang digeser-geser itu adalah kegiatan-kegiatan yang ditunda bahkan dibatalkan," lanjut Bima.

Menurut Bima, penambahan alokasi dana tunjangan kinerja ASN ini ibarat rencana perang.

Sebab banyak dana-dana Pemerintah Kota Bogor yang akhirnya dikorbankan.

"Ini namanya nyusun rencana perang sebetulnya. Mana yang bisa dipertahankan, mana yang diperkuat, mana yang bisa digeser atau bahkan bisa dihilangkan," ucapnya.

Baca Juga: Ditinggal Kawin 2 Kali, Luna Maya Mulai Khawatir Hidup Menjomlo di Usia Nyaris Kepala Empat, Curhat ke Dian Sastro, Mantan Reino Barack Keceplosan Bongkar Rencananya Nikah Tahun 2020

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta pemerintah daerah mengoptimalkan anggaran yang ada di tengah pandemi virus corona.

Apalgi pemerintah memangkas anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 94 triliun akibat seretnya pendapatan negara akibat pandemi Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Beda Haluan dengan Menkeu Sri Mulyani, Walikota Bogor Justru Akan Berikan Bonus Tunjangan Kinerja Bagi 3 ASN Ini, 'Saya Berikan Penguatan'

(*)