Find Us On Social Media :

Kalah Kualitas Senjata, Nyali TNI Masih Berani Diadu, Todongkan Pistol ke Kepala Perdana Menteri Israel Tak Segan Dilakukannya

'Jalan Menuju Surga' Latihan Brutal Marinir Taiwan untuk Hadapi China, Tak Kalah Seram dengan Tentara Indonesia

Gridhot.ID - Situs Global Fire Power baru-baru ini kembali merilis peringkat militer negara-negara di dunia.

Dalam rilisan terbaru ini, Indonesia berhasil menorehkan peringkat yang cukup mengejutkan.

Indonesia berada di peringkat 16 diatas militer Israel yang tersohor akan taktik perangnya itu.

Baca Juga: Baru Saja Mengecap Bahagia Sebagai Pengantin Baru, Zaskia Gotik Sudah Diberi Peringatan Tentang Orang Ketiga, Istri Sirajuddin Mahmud Bakal Mengalami Tekanan Seperti Ini

Meski demikian Indonesia masih sangat tertinggal di segi kualitas persenjataannya.

Tapi siapa sangka walau kalah dalam hal kualitas senjata, tentara Indonesia pernah todongkan pistol ke kepala PM Israel.

Hal itu dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Indonesia.

Baca Juga: Sudah Punya 5 Anak dari Pernikahan Sebelumnya, Muzdalifah Bersikukuh Mau Nambah Momongan, Istri Fadel Islami: Hamil Lagi Habis Lebaran

Salah satu pengalaman pengamanan menegangkan yang pernah Paspampres alami adalah saat mengawal presiden Soeharto ke New York, Amerika Serikat.

Tepatnya tanggal 22 Oktober 1995, presiden Soeharto menginap di hotel Waldorf Towers lantai 41 di kamar presidential suite menghadiri acara PBB disana.

Saat itu Soeharto menjabat sebagai ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Karena posisinya tersebut maka segala kebijakannya mengenai OKI sangat strategis bagi anggota-anggotanya yang kebanyakan negara Timur Tengah.

Karena suatu alasan itulah Perdana Menteri (PM) Israel saat itu, Yitzak Rabin ingin menemui Soeharto di hotel tempatnya menginap.

Baca Juga: Ledek Balik Ferdian Paleka yang Cuma Bisa Tertunduk Melas Saat Diciduk, Polisi: Bentar Lagi Kamu Bebas, Tapi Bohong

Keempat pengawal Rabin yang berasal dari Mossad kemudian datang bersama PM Israel tersebut untuk menyampaikan kemauannya bertemu Soeharto.

Namun cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan serta arogan, sehingga keempatnya beserta Yitzak Rabin dicegat sebelum masuk lift oleh Paspampres.

Terlebih saat itu Soeharto sedang menerima kunjungan presiden Sri Lanka di tempatnya menginap.

Baca Juga: Awalnya Tak Ada yang Tahu, Billy Syahputra Bocorkan Fakta Bahwa Nagita Slavina Pernah Pergi ke Psikiater, Sahabat Nikita Mirzani: Mama Rieta Bilang Sama Gue

Salah satu personel Paspampres yang ikut mencegat Yitzak Rabin dan keempat pengawalnya ialah mantan Wakil Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin.

Setelah mengutarakan niatnya maka Rabin beserta para personel Mossad itu dikawal oleh Sjafrie dan dua personel Paspampres menemui Soeharto.

Saat hendak memasuki lift terjadilah 'insiden kecil' menegangkan.

Para pengawal Rabin tidak mau satu lift dengan Sjafrie dan para personel Paspampres.

Hal itu karena para pengawal Rabin menaruh kecurigaan pada Paspampres dan tidak percaya mereka ikut mengawal PM Israel itu untuk menemui Soeharto.

Jadi mereka menolak satu lift bersama Sjafrie beserta dua personel Paspampres, takut Yitzak Rabin dicelakai mungkin oleh mereka.

Baca Juga: Ikut Iringi Almarhum Didi Kempot Sejak SMA, Dory Harsa Beri Kesan Mendalam yang Ditularkan Sang Maestro: Usia Tak Jadi Batasan Kita Untuk Berkarya!

Padahal Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah dikenalkan dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB yang artinya mereka memang personel resmi pengamanan presiden Soeharto.

Akhirnya terjadi adu mulut dan jibaku antara Sjafrie dengan kepala pengawal Rabin jebolan Mossad itu karena dianggap melanggar protokol keamanan Paspampres.

Dalam gerakan refleks sangat cepat pengawal Rabin tiba-tiba sudah mengeluarkan senapan otomatis Uzi yang diambil dari balik jasnya dan hendak menempelkan moncong senapan ke perut Sjafrie.

Baca Juga: Teori Konspirasi di Tengah Pandemi Makin Panas, Potret Rumah Sakit Sepi dan Media Jadi Kambing Hitam, Ada Kepentingan Politik di Baliknya?

Ia juga mencengkeram leher Sjafrie dengan keras.

Namun sebelum pengawal Rabin melakukan hal itu, Sjafrie sudah lebih dulu melakukannya.

Dengan gesit dan cepat Sjafrie sudah menempelkan terlebih dahulu pistol Barretanya ke perut pengawal Rabin.

Kejadian menegangkan itu bahkan membuat PM Yitzak Rabin cemas dan takut lantaran dua personel Paspampres lainnya juga sudah stelling siap menembak Rabin beserta pengawalnya.

"Sorry I understand it," kata itu kemudian terlontar dari mulut pengawal Rabin mengakui kesalahan dan arogansinya.

Baca Juga: 'Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19 Sampai Vaksin Ditemukan'

Keadaan menjadi dingin kembali setelah pengawal Rabin perlahan-lahan menurunkan senjata mereka.

Hampir saja darah PM Israel beserta pengawal Mossadnya tumpah ditangan para perisai hidup Presiden Indonesia.

Alhasil mau tak mau Yitzak Rabin dan pengawalnya harus mentaati protokol kemanan Paspampres.

Baca Juga: Gara-gara Mulan Jameela, Nagita Slavina Hingga Syahrini Jadi Bulan-bulanan Netizen, Presenter Ini Sampai Ikut Gerah: Bukan Hak Haters Mengganggu Hidup Kita!

Mereka kemudian dikawal menemui Soeharto walaupun Yitzak Rabin harus rela 'dikacangin' disuruh menunggu 15 menit terlebih dahulu sebelum bertatap muka dengan presiden kedua Indonesia itu.(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Walau Kalah Dalam Segi Kualitas Persenjataan, Siapa Sangka Tentara Indonesia Pernah Todongkan Pistol ke Kepala PM Israel"