Gridhot.ID - Indonesia baru saja kehilangan seorang maestro campursari Didi Kempot.
Didi Kempot meninggal dunia akibat masalah jantung pada Selasa (5/5/2020).
Padahal dalam satu tahun terakhir, Didi Kempot benar-benar mencapai puncak ketenarannya.
Mobilitas Didi sangat tinggi sejak adanya deklarasi Sobat Ambyar, dalam satu hari dia bisa memenuhi undangan 2-4 event di beda kota.
Adik Didi Kempot, Eko Guntur Martinus alias Eko Gudel mengatakan, dirinya pernah ikut kakaknya saat manggung belum lama ini.
"Luar biasa, sejak ada sobat ambyar jadwalnya jadi banyak," kata dia, Jumat (8/5/2020).
Eko bercerita dalam satu hari pukul 07.00 WIB, Didi mengisi acara di Semarang, pukul 09.00 WIB harus sampai Jogja, kemudian pukul 13.00 WIB terbang ke Tangerang, dan pukul 19.00 WIB sudah ada di Pati.
"Itu sampai pakai Helikopter waktu dari Semarang ke Jogjakarta," kata Eko.
Dijelaskan Eko, Didi semenjak ada Sobat Ambyar memang tidak menyangka admosfirnya akan meledak.
"Mas Didi sendiri sampai heran tua, milenial, anak-anak semua suka dan mau dengar lagu tradisional," kata Eko.
Dalam satu bulan, Didi Kempot bisa mendapatkan job minimal 2 event sehari.
"Jobnya itu mas Didi sendiri, kalau timnya hanya di bawa di satu event saja," papar Eko.
Bila menggunakan band dari luar timnya Didi biasanya akan mengirim CD terlebih dahulu 3 hari sebelum pentas untuk di list dan dipelajari lagunya.
"Mas Didi itu tidak pernah sombong," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: "Hadiri Empat Event Berbeda Kota dalam Sehari, Didi Kempot Gunakan Helikopter."
(*)