Wajib Jadi Orang Tajir dan Makmur, Cuma di Negara Ini Rakyatnya Dilarang Jatuh Miskin,Raja Siap Perkaya Penduduknya yang Melarat

Sabtu, 09 Mei 2020 | 20:13
Instagram/@manoj.p07

Serba Makmur, Negara Bhutan Melarang Penduduknya Jatuh Miskin, Wah Jaminan Hidup Sejahtera nih!

Gridhot.ID - Nasib hidup miskin dan kaya rejekinya ditentukan oleh Yang Kuasa.

Namun bagaimana jika ada aturan seseorang dilarang jatuh miskin bahkan jangan sampai jadi tunawisma.

Itulah yang dilakukan oleh negaraBhutan.

Baca Juga: Dikucilkan WHO Padahal Berhasil Lawan Virus Corona, Taiwan Kini Dapat Dukungan Penuh Amerika Serikat, China Malah Panas Sendiri Lihat Keduanya Kolaborasi: Pertemuan Itu Akan Gagal

Benar, dari banyaknya negara di dunia ini negara ini yang melarang penduduknya jatuh miskin dan harus hidup dalam kemakmuran.

Bahkan kabarnya, ada peraturan dalam negara tersebut yang mengharuskan warganya yang jatuh miskin untuk bertemu raja agar diberikan kemakmuran.

Ya, dari ribuan wilayah dan negara di dunia yang luas ini, apakah kamu pernah mendengar soal negara Bhutan?

Baca Juga: Dendam Kesumat, Amerika Serikat Keluarkan Aturan Super Ketat untuk Wartawan China di Negaranya, Gelombang Permusuhan Keduanya Kian Memanas

Negara Bhutan adalah negara kecil yang terletak di Asia Selatan dengan wilayah yang diapit oleh dua negara besar, India dan Tiongkok.

Meski termasuk sebagai negara kecil dengan jumlah penduduk tak lebih dari satu juta, Bhutan termasuk salah satu negara yang makmur.

Hal ini terlihat dari tak adanya tunawisma di pelosok negara tersebut.

Mengapa bisa seperti itu?

Melansir dari artikel Bright Side, Jumat (8/5/2020) hal ini dikarenakan pemerintah Bhutan menerapkan larangan bagi penduduknya untuk jatuh miskin.

Baca Juga: Sudah Jadi Legenda Sejak Dulu, Didi Kempot Ternyata Hanya Dapat Honor Belasan Juta Sekali Manggung, Gofar Hilman Bongkar Bayaran Sang Maestro Setelah Sukses di Acara Ngobam

Peraturan ini memang tidak secara tertulis menyebutkan bahwa tak ada penduduknya yang boleh jatuh miskin.

Akan tetapi, pemerintah akan melakukan sesuatu untuk menghindari adanya peningkatan jumlah tunawisma di jalanan

Semenjak peraturan ini dijalankan, penduduk Bhutan dikenal dengan kesejahteraan yang baik.

Baca Juga: Kalang Kabut Para Petinggi Korut, Kim Jong Un Biarkan Isu Kembaran dan Sengaja Menghilang Demi Sebuah Pukulan, Kini Banyak Pihak yang Ketakutan

Terdapat lima prinsip hidup yang diterapkan oleh pemerintahan Bhutan untuk menjaga kesejahteraan rakyatnya.

Mau tahu seperti apa peraturan tersebut?

Yuk simak informasi unik nan menarik ini yang berhasil dirangkumdari Bright Side!

1. Tak Boleh Ada Tunawisma

Sudah menjadi rahasia umum bila jalanan di negara Bhutan ini tak pernah terlihat satu pun tunawisma.

Hal ini dikarenakan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintahan kerajaan Bhutan.

Dalam peraturanm tersebut disebutkan bahwa setiap warga yang kehilangan rumah dan harta bendanya harus menghadap kepada Raja.

Baca Juga: Dikepung Inovasi Negara Lain Saat Hadapi Corona, Prabowo Subianto Bongkar Fakta Ventilator Khusus Hanya Bisa Dipakai 200 Dokter Saja, Sang Menteri Pertahanan Justru Banggakan Hal Ini dari Indonesia

Setelah mendengarkan keluh kesah rakyatnya, Raja akan memberikan mereka sebidang tanah subur untuk diolah sebaik mungkin.

Tentu saja permintaan ini juga diikuti dengan pemeriksaan lebih lanjut oleh aparat setempat untuk membuktikan warga tersebut bohong atau tidak.

2. Pernah Melarang Adanya Televisi dan Internet

Pernah menganggap televisi dan internet adalah pengaruh yang buruk bagi rakyatnya, pemerintah Bhutan sempat melarang kedua hal tersebut.

Baca Juga: Nego dengan Pihak Luar, Menristek Ogah Indonesia Cuma Dijadikan Tempat Uji, Tak Mau Sekedar Beli, Vaksin Harus Diproduksi Sendiri

Namun pelarangan ini hanya berlanjut hingga tahun 1999.

Karena tak mungkin membatasi diri dengan teknologi, terlebih lagi ketika Bhutan adalah negara dengan potensi wisata tinggi, akhirnya pemerintah kembali mencabut larangan ini.

Akibat hal ini, Bhutan tercatat sebagai negara terakhir di dunia yang rakyatnya menggunakan televisi secara serempak.

3. Semua Layanan Kesehatan Gratis

Tak hanya memberikan rakyatnya tanah secara cuma-cuma, pemerintah Bhutan juga menggratiskan layanan kesehatan.

Layanan kesehatan gratis ini pun mencakup banyak hal termasuk pemeriksaan rutin, perawatan medis secara profesional maupun pengobatan tradisional.

Masyarakat pun diberi kebebasan untuk memutuskan jenis pengobatan yang cocok untuk mereka.

Baca Juga: Nego dengan Pihak Luar, Menristek Ogah Indonesia Cuma Dijadikan Tempat Uji, Tak Mau Sekedar Beli, Vaksin Harus Diproduksi Sendiri

4. Menjunjung Tinggi Pakaian Tradisional

Jika di negara lain pakaian tradisional dikenakan hanya pada hari-hari penting, rupanya berbeda di Bhutan.

Menjunjung tinggi adat budaya negara sendiri, rakyat Bhutan kerap kali terlihat menggunakan baju tradisional mereka dalam kegiatan sehari-hari.

Tak hanya soal budaya, pakaian juga rupanya menunjukkan status sosial mereka dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Dikepung Inovasi Negara Lain Saat Hadapi Corona, Prabowo Subianto Bongkar Fakta Ventilator Khusus Hanya Bisa Dipakai 200 Dokter Saja, Sang Menteri Pertahanan Justru Banggakan Hal Ini dari Indonesia

Status dan tingkat sosial seseorang dapat dilihat dari warna syal yang menutupi bahu kiri mereka.

Orang-orang biasa akan mengenakan syal putih. Sedangkan orang-orang yang mulia dan para biksu mengenakan warna kuning.

5. Tingkat Kepedulian Terhadap Alam Tinggi

Selain dikenal sebagai negara dengan penuh potensi wisata, rupanya Bhutan juga dikenal sebagai negara dengan tingkat kepedulian terhadap alam yang cukup tinggi.

Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk Bhutan beragama Buddha dan percaya akan adanya karma.

Saking pedulinya dengan alam, Bhutan mencetak rekor dunia ketika masyarakatnya menanam 50.000 pohon hanya dalam satu jam pada tahun 2015 lalu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Kudu Hidup Tajir dan Makmur! Negara Ini Melarang Penduduknya Jatuh Miskin dan Jadi Tunawisma, Bila Tak Punya Kekayaan Wajib Bertemu Raja"

Tag

Editor : Nicolaus