Modal Status Istri Tentara, Wanita Ini Berhasil Tipu 16.000 Nasabah Termasuk Keluarga Kerajaan di Negaranya, Sekalinya Ditangkap, Langsung Dapat Vonis Hukuman 141.078 Tahun Penjara

Minggu, 10 Mei 2020 | 06:13
Eva.vn

Chamoy Thipyaso

Gridhot.ID - Hukuman Penjara memang disesuaikan dengan kejahatan yang dilakukan.

Tahukah Anda ada hukuman penjara dalam rentang waktu yang sangat lama yaitu mencapai 100.000 tahun lebih.

Hukuman itu dijatuhkan kepada seorang wanita Thailand bernama Chamoy Thipyaso, seorang karyawan Otoritas Perminyakan Thailand dan istri seorang anggota senior Angkatan Uadara Thailand.

Baca Juga: Dikucilkan WHO Padahal Berhasil Lawan Virus Corona, Taiwan Kini Dapat Dukungan Penuh Amerika Serikat, China Malah Panas Sendiri Lihat Keduanya Kolaborasi: Pertemuan Itu Akan Gagal

Melansir Eva.vn status inilah yang membuatnya memiliki posisi cukup besar di masyarakat saat itu, sebelum akhirnya di dijatuhi hukuman penjara terlama dalam sejarah.

Kisahnya berawal ketika dia mendirikan perusahaan keuangan bernama Mae Chamoy Foundation, dengan sistim Chit Fund, sebuah transaksi di mana peserta akan menyumbang sejumlah uang tertentu berulang selama periode tertentu.

Para peserta kemudian, akan menentukan batch atau biding, yang kemudian menerima jumlah bonus yang ditentukan.

Baca Juga: Dendam Kesumat, Amerika Serikat Keluarkan Aturan Super Ketat untuk Wartawan China di Negaranya, Gelombang Permusuhan Keduanya Kian Memanas

Ini mirip dengan skema Ponzi, meminjam uang satu orang untuk membayar utang orang lain.

Peminjam membuat komitmen, untuk membayar kepada pemberi pinjaman dengan pengembalian tinggi, dan mengiklankan kepada mereka tentang menerima pengembalian supaya menarik peminjam.

Mae Chamoy Fund didirikan sebagai cadangan minyak dengan keuntungan tinggi.

Baca Juga: Sudah Jadi Legenda Sejak Dulu, Didi Kempot Ternyata Hanya Dapat Honor Belasan Juta Sekali Manggung, Gofar Hilman Bongkar Bayaran Sang Maestro Setelah Sukses di Acara Ngobam

Pada saat itu, chit fund sangat populer di Thailand dan India, sehingga banyak orang mendaftar secara buta untuk mengikuti Chamoy, dan berharap menjadi kaya.

Selain itu dengan koneksi sosial bahwa Chamoy adalah istri Angkatan Udara, dan bekerja di Otoritas Perminyakan, banyak orang merasa aman dan percaya diri berinvestasi.

Yayasan Chamoy menarik setidaknya 16.321 peserta, termasuk anggota keluarga kerajaan Thailand.

Baca Juga: Kalang Kabut Para Petinggi Korut, Kim Jong Un Biarkan Isu Kembaran dan Sengaja Menghilang Demi Sebuah Pukulan, Kini Banyak Pihak yang Ketakutan

Tetapi Chamoy menipu skema piramida dan menghasilkan 300 juta US dollar (Rp4.5 triliun), jumlah yang sangat besar kala itu.

Butuh investigasi panjang pula sehingga pertengahan tahun 1980-an aktivitas ilegal ini dihentikan.

Partisipasi banyak anggota kerajaan, membuat banyak orang percaya pemerintah menyeponsori mereka, banyak investor juga memaksa bawahannya ikut berpartisipasi.

Baca Juga: Dikepung Inovasi Negara Lain Saat Hadapi Corona, Prabowo Subianto Bongkar Fakta Ventilator Khusus Hanya Bisa Dipakai 200 Dokter Saja, Sang Menteri Pertahanan Justru Banggakan Hal Ini dari Indonesia

Bahkan dengan ancaman jika mereka menarik uang akan masuk ke daftar hitam, dan tidak diizinkan berinvestasi lagi.

Dengan demikian Chamoy dengan bantuan status militer menciptakan kekuatan politik, dan bisnis yang sangat besar, memberikan kontribusi pada aksi penipuannya.

Karena dompet itu terlibat dengan anggota kerajaan dan pejabat tinggi Thailand, bahkan Raja Thailand Bhumibol Adulyadei juga terlibat dalam penyelidikan, Chamoy ditangkap dan dananya ditutup.

Baca Juga: Nego dengan Pihak Luar, Menristek Ogah Indonesia Cuma Dijadikan Tempat Uji, Tak Mau Sekedar Beli, Vaksin Harus Diproduksi Sendiri

Awalnya Chamoy ditahan oleh Angkatan Udara, pengadilannya tidak dilaksanakan sampai tentara dan keluarga kerajaan kondisinya dipulihkan.

Semetara puluhan nasabahnya tanpa status tinggi, kehilangan tabungannya tanpa mengetahui harus meminta bantuan ke siapa.

Namun, saat itu beberapa kudeta terjadi di Thailand. Hasilnya pada 27 Juli 1989, Chamoy dinyatakan bersalah dan melakukan peniuan pada 16.000 nasabahnya.

Baca Juga: Mesra Hingga Rela Berbagi Garis Perbatasan Bersama, Kim Jong Un Kirim Salam ke Presiden China, Xi Jinping Dapat Pesan Ini dari Sang Diktator Korea Utara

Chimoy menerima hukuman 141.078 tahun penjara karena menipu kerajaan, dan melibatkan milter, perbuatannya itu tidak bisa ditoleransi, dan mengejutkan seluruh dunia.

Tapi Chamoy hanya dihukum 20 tahun penjara waktu maksimal di Thailand menurut undang-undang yang berlaku, bahkan Chamoy hanya menjalani 8 tahun saja setelah itu dibebaskan.

Namun, setelah dia dibebaskan dari penjara sedikit informasi tentang dirinya dan keberadaannya juga ditutupi.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Inilah Hukuman Penjara Terlama dalam Sejarah Dunia, Seorang Wanita Dihukum Penjara Selama 141.078 Tahun, Setelah Berani Melakukan Kejahatan Ini.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber intisari