"Itu (memesan shabu kepada bandar) lebih baik daripada aku menghubungi teman-teman pemakai. Tentu aku memanggil bandar jika Anang tidak ada di rumah," ungkapnya.
Bahkan Krisdayanti pun bersembunyi-sembunyi setiap kali transaksi narkoba di rumahnya agar tak seorang pun melihat ulahnya.
Sampai suatu ketika Anang mendapati istrinya mengonsumsi narkoba karena ada sisa putung rokok sang bandar di meja ruang tamunya.
Kala itu Krisdayanti tidak memperhatikan putung rokok sang bandar karena sudah terbuai dengan nikmatnya sabu.
"Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada shabu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.
Akhirnya, Anang pun menaruh curiga dan menyelidiki ulah Krisdayanti di rumah selama ini.
Setiap kali orang di rumah menggelengkan kepala, Anang tak langusng percaya.
Ia seketika sangat terkejut ketika masuk kamar didapati Krisdayanti sedang menikmati sabu.