Find Us On Social Media :

Pernah dalam Satu Pasukan yang Sama di Bawah Didikan GSG-9, Luhut Panjaitan Justru Punya Karir Militer yang Cukup Apes Dibanding Prabowo Subianto, Kedekatannya dengan Sosok Ini Buat Para Senior Iri

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan

Gridhot.ID - Sosok Luhut Binsar Pandjaitan selalu memiliki peran penting di pemerintahan.

Namanya memang sudah terkenal semenjak karirnya di dunia militer.

Banyak yang tak tahu jika Luhut Binsar Panjaitan merupakan prajurit pilihan di pasukan elite TNI AD, Kopassus.

Waktu itu, Luhut Panjaitan merupakan satu diantara prajurit Kopassandha (sekarang Kopassus) yang paling berbakat.

Baca Juga: Gadis Kecilnya Lebih Suka Berdaster, Ruben Onsu Penasaran Putrinya Ogah Pakai Pakaian Terbuka, Ayah Thalia: Jadi Harus Ada Tangannya Bajunya?

Luhut Panjaitan menjadi Komandan pertama Sat-81 Gultor, satuan khusus penanggulangan teror yang dimiliki oleh Korps Baret Merah.

Namun, Luhut tak pernah menjadi Danjen Kopassus

Sempat mengenyam menimba ilmu dengan GSG-9 pasukan penanggulangan teror Jerman bersama Prabowo Subianto, Luhut kemudian dipercaya menjadi komandan pertama Sat-81.

Namun siapa sangka nasib Luhut Panjaitan apes, karirnya di militer tak sebagus Prabowo Subianto yang notabene adalah wakilnya di Sat-81.

Baca Juga: Melahap Apapun yang Ada di Hadapannya Hingga Tak Tau Berakhir di Mana, Lubang Hitam Berukuran Setara 5 Matahari Bimasakti Ini Letaknya Tak Jauh dari Bumi, Bisakah di Lihat dari Indonesia?

Bahkan untuk menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Luhut Panjaitan tak bisa meraihnya.

Satu diantara penyebab karir militernya seolah tersendat yakni kedekatan dirinya dengan Jenderal Leonardus Benyamin Moerdani alias Benny Moerdani.

Luhut merupakan satu diantara orang kepercayaan Benny Moerdani, bahkan dirinya disebut sebagai Golden Boys-nya Benny.

Ini yang membuatnya dicemburui banyak senior-seniornya.

Baca Juga: Bulan Juni Sekolah dan Mal Tertulis Akan Dibuka Kembali, Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Justru Merasa Tak Dilibatkan dalam Perundingan, Kementerian Ini Dituding Jadi Dalang Rencana Pernormalan Indonesia Walau Belum Bebas dari Corona

Ketika kemudian Benny Moerdani disingkirkan oleh Soeharto, Luhut pun terkena imbasnya.

Hubungan dengan Benny Moerdani akan selalu lekat di ingatan Luhut Panjaitan.

Ada memori peristiwa yang tak bakal dilupakan.

Jenderal (Hor) (Purn) Luhut Binsar Panjaitan bicara blak-blakan soal kenangannya saat berkarier di militer.

Baca Juga: Gadis Kecilnya Lebih Suka Berdaster, Ruben Onsu Penasaran Putrinya Ogah Pakai Pakaian Terbuka, Ayah Thalia: Jadi Harus Ada Tangannya Bajunya?

Itu terutama hubungan dengan Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau Benny Moerdani.

Luhut Panjaitan mengaku pengagum sosok Benny Moerdani.

Menurut dia, Benny Moerdani termasuk jenderal tempur TNI terbaik.

Hal itu diungkapkan Luhut lewat akun Facebooknya, Senin (22/7/2019).

Baca Juga: Mati Tragis Dibunuh Pacar Sesama Jenis, Ilmuan China Ini Padahal Hampir Saja Ungkap Kebenaran Tentang Virus Corona, Sang Profesor Kini Bawa Rahasia Hingga Liang Lahatnya

Dia memposting foto-foto saat nyekar ke makam Benny Moerdani di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata.

Dalam keterangan fotonya, Luhut menyebutkan dirinya sebagai golden boys Benny Moerdani, yang saat itu menjadi perwira tinggi yang disegani di institusi ABRI.

Status Luhut sebagai golden boys Benny bukanlah tanpa konsekuensi.

Banyak perwira lain atau seniornya yang menjadi iri atau tidak suka terhadap Luhut.

Baca Juga: Polisi Kecolongan Video Ferdian Paleka Diplonco Sesama Narapidana, Begini Nasib Petugas yang Berjaga di Tahanan, Handphone Selundupan Jadi Bumerang

Pasalnya, Luhut yang kala itu masih perwira menengah sering dipanggil ke ruangan Benny Moerdiono.

Bahkan, keduanya kerap terlibat pembicaraan selama berjam-jam.

Roda kehidupan terus berputar.

Ketika Benny Moerdani pensiun dari jabatan Panglima ABRI, dan secara perlahan kekuasaannya mulai sirna, karier Luhut di militer pun mandek.

Baca Juga: Makin Berani, Tiongkok Bentengi Diri dengan 100 Rudal Antarbenua yang Bisa Lumat Amerika dalam Sekejap, China: Kami Menggunakan Mereka Semua, Diam-diam

Luhut yang notabene pemimpin pasukan anti-teror pertama di Indonesia yaitu Datasemen 81 (Den-81) Kopassus, tak kunjung mendapat jabatan bergengsi di lingkungan TNI.

Alih-alih menjadi Danjen Kopassus, satuan tempat Luhut lama bertugas, menjadi Pangdam atau level Kepala Staf Kodam (Kasdam) pun tak pernah dirasakan Luhut.

“Tapi saya terima itu dengan besar hati.

Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam.

Baca Juga: Marah Besar! Suasana Pandemi Masih Panas-panasnya, Perusahaan Ini Justru Tawari APD Seharga Rp 1 Juta ke Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo: Kalau Saya Diberi Kewenangan Saya Cabut Izinnya!

Bagi saya itu harus bayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus.

Dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya,” tulis Luhut dikutip dari laman Facebooknya, Senin (22/7/2019).

Karier Luhut justru bersinar di dunia birokrat.

Ketika Abdurrahman Wahid (Gusdur) terpilih menjadi Presiden RI, Luhut didapuk jadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Baca Juga: Ngerasa Kebijakan Penanganan Covid-19 nya 'Dijegal', Anies Baswedan Blak-blakan ke Media Asing Ungkap Keburukan Pemerintah Pusat Dalam Tangani Pandemi: Saya Tak Khawatir Dicemooh!

Terkini, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman, dan dikenal sebagai orang kepercayaan Presiden Jokowi.

Bahkan, dia sempat dijuluki "menteri segala urusan" karena selalu dilibatkan Presiden Jokowi untuk urusan pemerintahan.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Karier Luhut Panjaitan di Kopassus Tak Pernah Jadi Danjen tapi Punya Pengaruh Besar, Ini Rahasianya.

(*)