Find Us On Social Media :

Ekstrem! Tak Mau Kalah dengan Kampung Sebelah yang Tutup Jalan Bambu, Warga di Sumberpucung Bikin Tembok Cor untuk Lockdown Desa, Berakhir Dirobohkan Aparat Usai Viral

Perang Saling Tutup Jalan, Gegara Lihat Desa Sebelah Palang Jalan Pakai Bambu, Warga di Sumberpucung Balas Bikin Tembok Cor Hingga Viral dan Dirobohkan Aparat

Gridhot.ID - Belum lama ini perang saling tutup jalan antar warga 2 desa di Sumberpucung, Malang viral di media sosial.

Perang saling tutup jalan antar warga 2 desa di Sumberpucung ini viral di medial sosial lantaran alasan yang melatarbelakangi kejadian sungguh sepele.

Terlebih lagi aksi perang saling tutup jalan antar 2 desa yang viral ini sampai membuat aparat kecamatan Sumberpucung ikut turun tangan.

Baca Juga: Nikita Mirzani Siram Bensin ke Api Konflik Syahrini, Papa Angkat Bongkar Kelakuan Istri Reino Barack Menginap dengan Lelaki Tua Lain: Tidak Sesuci Apa yang Dikatakan Penggemarnya

Dilansir dari Kompas.com dan Tribun Jatim, Senin (11/5/2020) kejadian perang saling tutup jalan ini pertama kali diketahui dari postingan foto yang viral di media sosial.

Dalam foto yang beredar luas di media sosial ini terlihat sejumlah warga tengah sibuk menutup jalan.

Sejumlah warga dalam foto tersebut tengah sibuk membangun sebuah dinding tembok dari batako cor.

Baca Juga: Lagi Mesra-mesranya dengan Reino Barack, Skandal Masa Lalu Syahrini dengan Pria Bule Muncul ke Publik, Nikita Mirzani: Video yang Keluar Itu Kurang Gemes

Masih dalam foto yang sama, sejumlah warga berjarak sekitar 20-25 meter menutup jalan dengan portal bambu.

Pada portal bambu tersebut dipasang sejumlah spanduk peringatan berisi larangan melintas bagi pengguna jalan.

Mengutip Tribun Jatim, kejadian ini terjadi di antara pintu masuk dua desa di Kecamatan Sumberpucung, Malang, pada Minggu (10/5/2020).

Perang saling tutup jalan ini diduga terjadi lantaran adanya kesalahpahaman di antara warga.

Melansir Kompas.com, Camat Sumberpucung, M Sholeh pun telah membenarkan kejadian ini.

Baca Juga: Orang Tua Bercerai Hingga Harus Tinggal Bersama Ayah Sambung, Kiesha Alvaro Akui Tak Banyak Komunikasi dengan Suami Baru Ibunya, Anak Pasha Ungu: Canggung Aja Gitu

Sholeh mengatakan kejadian perang saling tutup jalan ini terjadi lantaran ada kesalahpahaman antara warga Desa Sambigede dan Senggreng mengenai physical distancing.

"Benar ada pemblokiran jalan dengan batako cor.

Kejadian bermula pagi tadi ada dua warga desa dari Senggreng dan Sambigede.

Baca Juga: Takut Tabungan Ludes, Sandra Dewi Soroti Kebiasaan Suami yang Terlalu Jor-joran Jika Bantu Orang Lain, Istri Harvey Moeis: Kan Aku Masih Punya Dua Anak

Masalahnya salah paham physical distancing," ujar Sholeh

Kesalahpahaman bermula ketika sejumlah warga desa Sambigede membuat portal jalan dari bambu untuk menutup jalan.

Masalah timbul ketika jalan yang ditutup oleh warga Desa Sambigede adalah jalan penghubung antar desa yang digunakan secara umum.

Tahu ada penutupan jalan umum oleh warga Desa Sambigede, warga Desa Senggreng pun tidak tinggal diam.

Sejumlah warga langsung membalas aksi penutupan jalan itu dengan menutup jalan masuk ke desanya.

Baca Juga: Pasang Spanduk Besar-besar, Pablo Benua dan Rey Utami Sesumbar Beri Bantuan Senilai Rp 1 Miliar, Kresek Merah yang Jadi Wadah Sembako Langsung Jadi Sorotan: Bingkisannya Gak Mencerminkan

Mengutip Kompas.com dan Tribun Jatim, sekitar pukul 10.00 WIB pada Minggu (10/5/2020) sejumlah warga Desa Senggreng kompak menutup jalan dengan membangun dinding tembok dari batako dan semen cor.

"Lalu ditanggapi oleh masyarakat Desa Senggreng.

'Lah, di sana tutup, di sini ya tutup juga', begitu yang saya dengar.

Baca Juga: Suaminya Jor-joran Tiap Kali Berikan Bantuan, Sandra Dewi Khawatir Tabungan Keluarganya Ludes di Tengah Wabah: Aku Ngerti Tuhan Pasti Bales, Lagi Corona Gini Gimana Ngebalesnya?

Akhirnya dibangunlah dengan batako. Alhasil, jalan dua desa sempat tertutup," ungkap Sholeh.

Tak ayal aksi perang saling tutup jalan antar warga 2 desa ini pun viral di media sosial.

Mirisnya, aksi aling tutup jalan ini adalah insiatif warga sendiri.

Tidak satupun Kades dari masing-masing desa mengetahui hal ini.

Melihat aksi warganya ini viral di media sosial, pihak Kecamatan Sumberpucung, Malang akhirnya ikut turun tangan.

Baca Juga: Tiongkok Klaim Semena-mena Laut China Selatan, Amerika Serikat Tingkatkan Operasi Militer Besar-besaran, Jet Tempur Paman Sam Buat Ketegangan Kian Meningkat

Mengutip Kompas.com, pihak Musika Kecamatan Sumberpucung sampai mendatangi lokasi dan melakukan mediasi antar warga 2 desa tersebut.

Setelah melalui mediasi, kesalahpahaman antar warga 2 desa tersebut akhirnya terselesaikan.

Warga pun sepakat membuka kembali akses jalan.

Baca Juga: Sanggup Pertahankan 6 Ribu Karyawan di Tengah Krisis Wabah Corona, Ruben Onsu Ternyata Punya Kekayaan Luar Biasa yang Disembunyikan, Ivan Gunawan Bongkar Helikopter Milik Suami Sarwendah

Portal bambu milik Desa Sambigede dan tembok cor Desa Senggreng pun dibongkar petugas kecamatan dibantu warga.

Camat Sumberpucung, M Sholeh pun berharap kejadian serupa mengenai kesalahpahaman physical distancing tidak lagi terulang di Kabupaten Malang.

(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Perang Saling Tutup Jalan, Gegara Lihat Desa Sebelah Palang Jalan Pakai Bambu, Warga di Sumberpucung Balas Bikin Tembok Cor Hingga Viral dan Dirobohkan Aparat"