Mulai Ketar-ketir, China Terancam Dikucilkan Dunia Gara-gara Corona, Epidemi Dinilai Telah Menyebabkan Keruskan Besar, Tiongkok Justru Miliki Agenda Ini

Selasa, 12 Mei 2020 | 20:13
Reactionary Times

Amerika pernah berani senggol China

Gridhot.ID - Negeri China sepertinya sudah mulai ketar-ketir melihat apa yang sedang terjadi di dunia saat ini.

Dilaporkan sebelumnya China bisa menghadapi isolasi dari tatanan ekonomi global pasca pandemi virus corona.

Hal ini disampaikan mantan kepala perunding perdagangan Beijing Long Yongtu.

Baca Juga: Heboh Syahrini vs Ayah Angkat dari Belanda, Sosok Ini di Luar Negeri Angkat Bicara Soal Kedekatan Istri Reino Barack dengan Laurens: Yakin 100% Mereka Telah Melakukan Hubungan Seks

Dilansir dari South China Morning Post, potensi isolasi geopolitik ini berasal dari kejatuhan ekonomi global pasca wabah corona.

Dimana semakin banyak negara diramal akan mengikuti Amerika Serikat dalam mengkritik China karena penanganan virus tersebut.

Keraguan pun tumbuh mengenai apakah Washington dan sekutunya akan mencoba untuk mengecualikan Beijing dari tatanan ekonomi internasional baru, sebuah teori yang dilabeli oleh beberapa ahli Cina sebagai de-Sinicisation.

Baca Juga: Biasa Tahan Banting dengan Makian Netizen, Ayu Ting Ting dan Umi Kalsum Luapkan Isi Hatinya, Nangis Sesenggukan Lantaran Lelah Hadapi Haters, Janda Enji: Semoga Kalian Tidak Pernah Berada di Posisi Saya

Proses semacam itu akan menimbulkan tantangan ekonomi dan diplomatik yang berlarut-larut ke China di tahun-tahun mendatang.

"China juga merupakan peserta penting dalam globalisasi, jadi ketika seseorang mulai berbicara tentang deglobalisasi, ada juga suara-suara tentang de-sinicisation. Tentu saja, kita perlu sangat waspada akan hal itu," kata Long yang juga mantan wakil menteri perdagangan luar negeri China.

“Setelah pandemi, akan ada perubahan signifikan dalam perdagangan internasional, investasi dan rantai industri. Epidemi ini telah menyebabkan kerusakan besar pada globalisasi,” kata Long.

Baca Juga: Lahir Beda 17 Menit, Inilah Sosok Kembaran Olivia Jensen yang Jarang Tersorot Media, Punya Wajah Serupa Tapi Nasibnya Beda

Penyebaran Covid-19 secara signifikan telah mengganggu rantai pasokan global, mengekspos ketergantungan negara-negara lain pada China untuk produk-produk vital dan memicu kekhawatiran tentang eksodus yang lebih cepat dari perusahaan-perusahaan asing.

"Kami memiliki setiap alasan untuk mengatakan bahwa aliansi internasional sedang dibentuk akan mengucilkan China dan yuan," kata Li Yang, direktur Akademi Nasional Lembaga Ilmu Sosial untuk Keuangan dan Pembangunan.

“Kami tidak punya pilihan lain selain membuat yuan lebih kuat dan menjadikan yuan sebagai mata uang internasional. Tentu saja, atas dasar yang sama, juga penting untuk membuat Cina lebih kuat," ujarnya.

Baca Juga: Jarang Nongol di Layar Kaca Usai Ngaku Pindah Agama, Begini Kabar Terbaru dari Mantan Istri Pangeran Kelantan, Ternyata Sibuk Jalankan Misi Selamatkan Hewan Liar

Sementara itu AS, Uni Eropa, Australia, dan negara-negara lain telah meningkatkan ketegangan geopolitik terhadap China dengan menyerukan penyelidikan independen untuk menentukan asal virus.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul China terancam dikucilkan usai pandemi corona mereda.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan