Gridhot.ID - China dengan Amerika Serikat memang sedang panas-panasnya akhir-akhir ini.
Ditambah lagi Amerika Serikat mulai memberikan dukungannya kepada Taiwan.
Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan pada hari Kamis (14/5) bahwa mereka telah berlayar dengan kapal perusak berpeluru kendali melalui Selat Taiwan yang sensitif.
Pelayaran itu dilakukan seminggu sebelum pelantikan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk jabatan kedua di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.
China, yang menganggap Taiwan wilayahnya telah marah atas dukungan kuat administrasi Trump terhadap pulau itu.
Dukungan AS tersebut seperti peningkatan penjualan senjata ke Taiwan. Sementara hubungan Washington-Beijing juta terhambat akibat virus corona.
Mengutip Reuters, Armada Pasifik AS dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya mengatakan, USS McCampbell telah transit di selat sempit yang memisahkan Taiwan dari daratan China pada hari Rabu, dengan menunjukkan sejumlah gambar kapal yang tengah berlayar.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, kapal perang AS tersebut telah berlayar ke arah selatan.
Pelayaran itu dinilai sebagai pelayaran dengan misi biasa.
Tsai, yang akan dilantik untuk masa jabatan kedua dan terakhirnya Rabu depan, memenangkan pemilihan kembali pada Januari, berjanji akan mempertahankan demokrasi Taiwan dan berdiri menghadapi China.
Baik China dan Amerika Serikat telah meningkatkan kegiatan militer di dekat Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pelayaran reguler kapal perang AS melalui Selat Taiwan, dan latihan reguler angkatan udara Tiongkok di dekat pulau itu.
Jumat lalu, Taiwan mengatakan sebuah pesawat angkatan udara China Y-8 secara singkat telah menyeberang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan, mendorong jet Taiwan untuk memperingatkannya untuk pergi.
China mengoperasikan Y-8 sebagai transportasi dan peringatan dini dan pesawat perang elektronik.
Taiwan mengecam latihan perang China sebagai upaya intimidasi dan mengatakan kepada Beijing bahwa mereka harus memfokuskan upayanya untuk memerangi virus corona daripada mengancam pulau itu.
China menganggap Tsai sebagai separatis, dengan tuduhan yang sangat ia bantah.
Akhir pekan depan, China akan membuka pertemuan tahunan parlemen yang tertunda, di mana China diperkirakan akan mengumumkan anggaran pertahanannya untuk tahun ini.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Kapal perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan sepekan jelang pelantikan presiden.
(*)