Find Us On Social Media :

Kesan Garangnya Hilang, Gengster Kelas Kakap Yakuza Banting Stir dari Bisnis Mafia, Alih Profesi Jadi Penjual Masker Selama Pandemi Corona

Jatah Preman Hilang Karena Corona, Geng Yakuza Jepang Alih Profesi Jadi Penjual Masker

Jake Adelstein, reporter investigasi yang berbasis di Tokyo, telah meliput Yakuza selama kurang lebih 25 tahun.

Mengatakan kepada Sky News, bahwa kini kelompok Yakuza hanya bisa bergantung pada anggotanya yang lebih muda untuk mencari uang.

Namun, dengan bisnisnya yang macet, membuat mereka harus memutar otak untuk menghasilkan uang dengan cara berbeda.

Baca Juga: 2 Bulan Dirumahkan karena Situasi Pandemi, Pemprov Jakarta Kembali Izinkan Siswa Belajar di Sekolah Mulai 13 Juli, Berikut Skema yang Telah Disusun Dinas Pendidikan

"Ini berarti mereka tidak bisa mengumpulkan uang jatah preman dari klub malam, bar, atau tempat dengan reputasi buruk yang membutuhkan perlindungan mereka," katanya.

"Salah satu hal yang kini terpaksa mereka lakukan adalah menjual masker, dengan harga tinggi sebagi bisnis kecil mereka," katanya.

"Tapi itu tidak terlalu menguntungkan untuk sekelas geng," jelasnya.

Baca Juga: Kebijakan Soal Listrik di Tengah Pandemi Kerap Dapat Sorotan, Menteri BUMN Erick Thohir Putuskan Rombak Direksi PLN, Berikut Nama-namanya

Dia menambahkan, bahwa banyak sebagian anggota Yakuza ternyata juga takut dengan virus corona.

Ini menunjukkan betapa rapuhnya mereka sebagai manusia, terlepas bahwa mereka juga adalah seorang penjahat dan kriminal kelas atas.