Find Us On Social Media :

Jadi Presiden Perdamaian Dunia, Sosok Ini Minta PSBB Dilonggarkan dan Jamin Keselamatan Jokowi: Kalau Ada yang Mengganggu, Saya Akan Melindungi Kalian

HE Mr Djuyoto Suntani menjabat sebagai Presiden the World Peace Committee

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih dijalankan disejumlah daerah di Indonesia sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Namun, sebuah video baru-baru ini menjadi ramai dibicarakan.

Pasalnya, seorang pria yang berada di video tersebut, meminta agar PSBB di seluruh Indonesia dihentikan.

Baca Juga: Luarnya Nampak Seperti Gubuk Pemulung, Interior Rumah Tinggal Keluarga Miskin Ini Justru Buat Takjub dan Tuai Pujian Netizen: Ini Bukti Miskin Tak Selalu Kotor dan Bodoh

Padahal, seperti diketahui, angka kasus corona di Indonesia masih terbilang cukup tinggi.

Dilansir dari dari akun Instagram @undercover.id, pria yang meminta agar PSBB dihentikan adalah Djuyoto Suntani.

Dalam unggahan video tersebut, rupanya Djuyoto Suntani tengah diwawancarai oleh sebuah stasiun radio.

Baca Juga: Viral 'Pacarmu Ganteng, Kaya, Bisa Gini Nggak?', Anggota Polisi yang Pamer Kokang Senjata Ini Sekarang Nasibnya di Ujung Tanduk, Propam Polda Metro Jaya Turun Tangan Lakukan Pemeriksaan

Semula, Djuyoto Suntani mengungkapkan bahwa PSBB atau lockdown sangat mengganggu dan merusak tatanan kehidupan masyarakat.

"PSBB atau lockdown dalam bahasa luarnya itu sangat mengganggu, merusak tata kehidupan umat manusia di seluruh dunia," ungkap Djuyoto Suntani.

Ia pun lantas mengatakan bahwa di Indonesia memiliki ciri khas masyarakat yang gemar bergotong royong.

"Bahkan kalau di Indonesia ini dikenal sebagai masyarakat yang suka gotong royong, tiba-tiba adanya PSBB ini, hubungan sosial antar warga jadi renggang. Itu sangat merusak jiwa-jiwa manusia," papar pria berbaju batik merah itu.

Baca Juga: Nggak Tahu Diri, Ngeluh Gajinya Dipotong Separuh Gara-gara Corona, Pria Ini Viral Minta Bantuan Sosial Pemerintah Padahal Masih Dapet Rp 10 Juta Perbulan, Kebanyakan Cicilan Ngaku Susah Beli Susu Anak

Ia pun lantas mengungkap bahwa ialah yang meminta pelonggaran lockdown di Swedia.

"Yang pertama saya minta longgarkan lockdown di Swedia. Swedia itu begitu saya sarankan longgar langsung diambillah kebijakan lockdown selesai. Kemudian di Brasil, Equador, Israel. Dan yang paling hangat adalah Arab Saudi," imbuhnya.

"Sejak tanggal 27 April 2020, saya kirim surat kepada Raja Salman di Arab Saudi. Saya minta Ka'bah dibuka, Masjid Nabawi dibuka. Alhamdulillah dalam waktu 2 hari, 29 April 2020, Raja Salman ikut saran yang saya sampaikan," kata Djuyoto Suntani.

Baca Juga: Video Kekerasan Bocah Direkam oleh Ayah Pelaku, Ketua Umum Komnas PA Sebut Orang tua yang Biarkan Merupakan Pelaku Kekerasan

Menurutnya, kita sebagai umat manusia haruslah takut kepada Tuhan, bukanlah kepada isu.

"Karena kita takut kepada Allah, jangan takut kepada isu. Corona bagi saya itu isu," kata Djuyoto Suntani.

Djuyoto Suntani mengatakan bahwa ia belum melihat fakta di lapangan terkait dengan virus corona.

"Saya belum pernah melihat faktanya di mana itu pasien yang kena corona. Di mana itu buktinya kuburannya yang katanya ribuan kuburan-kuburan? Itu gak ada semua," ucapnya.

Baca Juga: Pasang Badan Bela Ahmad Dhani, Anang Hermansyah Tohok Jerinx yang Omong Besar di Media Sosial: Berani Melawan Penguasa dan Dipenjara Baru Kamu Selevel Dengannya!

Ia pun lantas mengatakan bahwa jiwa manusia pada saat ini tengah dirusak oleh konspirasi global virus corona.

 

"Inilah yang saya bilang, jiwa manusia sekarang dirusak oleh isu yang bernama virus corona oleh sebuah konspirasi global," katanya.

Menurut Djuyoto Suntani, konspirasi global ini punya mengusung konsep tatanan dunia baru, yakni dunia dalam satu pemerintahan, agama disingulerkan, dan mata uang diatur.

Baca Juga: Jerinx Bicara Soal Teori Konspirasi, Ahmad Dhani Beri Komentar Menohok: Buktikan Kamu Intelektual, Kalau Tidak, Ini Akan Jadi Jejak Digital yang Memalukan

"Saya sebagai pemimpin dunia yang dari Jepara, Jawa Tengah, Indonesia, sangat terpanggil untuk meminta kepada pemerintah Indonesia dan semua kepala negara daerah di seluruh Indonesia untuk mengakhiri PSBB," ujar pria tersebut.

"Saya sebagai presiden perdamaian dunia yang mewakili masyarakat internasional, saya akan membackup Pak Jokowi, Pak Mahfud, Pak Terawan, stop PSBB," imbuhnya.

Ia pun mengatakan akan menjamin keamanan petinggi negara.

Baca Juga: Teori Konspirasi di Tengah Pandemi Makin Panas, Potret Rumah Sakit Sepi dan Media Jadi Kambing Hitam, Ada Kepentingan Politik di Baliknya?

"Kalau ada yang mengganggu kalian, saya akan jamin melindungi kalian. Walaupun saya pemimpun perdamaian dunia, saya punya empati kepada rakyat Indonesia. Punya tanggung jawab kepada Negara Republik Indonesia," pungkas Djuyoto Suntani.

Mengutip dari bkpp.demakkab.go.id, HE Mr Djuyoto Suntani menjabat sebagai Presiden the World Peace Committee.(*)