Find Us On Social Media :

Positif Corona Usai Jalani Rapid Test, Pria Ini Buat Tim Medis yang Memeriksa Naik Pitam, Ngacir Pakai Motor karena Tak Mau Diangkut Ambulans

Seorang warga Kabupaten Garut menolak untuk diangkut dengan mobil ambulans setelah dinyatakan reaktif virus corona/Covid-19 dari hasil rapid test.

Gridhot.ID - Kasus pasien positif corona kabur di saat masa isolasi sering diberitakan oleh media.

Di Indonesia, fenomena ini terjadi berkali-kali.

Bahkan belakangan ini, seorang warga Kabupaten Garut menolak untuk diangkut dengan mobil ambulans setelah dinyatakan reaktif virus corona/Covid-19 dari hasil rapid test.

Baca Juga: Usai Buka Peti Mati dan Mandikan Jenazah Corona, 15 Warga Sidoarjo Dilaporkan Positif Covid-19, Pak Bupati Mengaku Kecolongan: Kejadiannya Sudah Dua Pekan Lalu

Sesuai protokol kesehatan, warga tersebut harus menjalani isolasi di Klinik Medina, Wanaraja.

Saat akan diangkut petugas, pria tersebut menolak. Dalam video viral berdurasi dua menit itu, pria tersebut malah memilih pergi ke klinik memakai motor.

Mobil ambulans pun terpaksa mengikuti pria paruh baya itu di belakangnya.

Baca Juga: Kabur Saat Kasusnya Mencuat ke Permukaan, Oknum Perwira Polisi yang Gelapkan 71 Mobil Rental Akhirnya Berhasil Diamankan, Ditreskrimun Polda Kepri Jelaskan Kronologi Penangkapan

Petugas ambulans pun dibuat kebingungan dengan aksi nyeleneh pria tersebut. Walau sudah memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, petugas hanya bisa mengikuti keinginan pria itu.

"Assalamualaikum, saumur dumelah nepi ka kieu pasien ditungguan saeungap-eungap, pasien indit sorangan kana motor (sudah lama-lama menunggu sampai sesak, pasien malah pergi sendiri naik motor). Dia adalah seorang reaktif," kata pria dalam video viral itu sambil menunjuk pria di motor.