Find Us On Social Media :

Sesumbar Bikin Roket Super 17 Kali Lebih Cepat dari Rudal Sebelumnya, Amerika Nyatanya Takut Dibayang-bayangi China, Taiwan Diprediksi Bakal Jadi Pemicu Perang

Militer China

Gridhot.ID - Wabah virus corona memang membuat beberapa negara ketar-ketir.

Namun beda dengan dua negara di belahan dunia ini.

Tampaknya virus corona membuat Amerika dan China memiliki hubungan politik yang semakin memanas.

Baca Juga: Seragamnya Dipakai Pria Pembully Rizal si Bocah Penjual Gorengan, PLN Mencak-mencak Angkat Bicara, Manajer: Bukan Pegawai Kami

Bahkan terlepas dari isu mengenai Covid-19, dari kekuatan militer keduanya juga bersaing secara ketat, dan juga memanas.

Terbukti dari beberapa kali keduanya sempat melayangkan tindakan provokatif di Laut China Selatan.

Sementara itu, melansir 24h.com.vn, Minggu (17/5/20), markas Depertemen Pertahanan AS memperingatkan, bahwa pangkalan militer AS di Guam menjadi sasaran militer China.

Baca Juga: Ibu dan Jabang Bayinya Meninggal Gara-gara Corona, Dokter Tirta Ajak Beri Penghormatan pada Perawat RS Royal Surabaya: Bendera Setengah Tiang, 5 Tahun Lagi Belum Tentu Ada yang Ingat Hari Ini

Mereka telah tumbuh lebih kuat, dan diyakini mampu mengalahkan pasukan AS di Asia Timur pada tahun 2030.

Amerika Serikat bisa dikalahkan oleh China di pangkalan militer di Guam, oleh sebab itu kini pentagon merasa ketar-ketir.

Hubungan China dan AS pun diketahui kini sedang memanas, karena Presiden Donald Trump berulang kali mengkritik Beijing tentang Covid-19.

Baca Juga: Ibu dan Jabang Bayinya Meninggal Gara-gara Corona, Dokter Tirta Ajak Beri Penghormatan pada Perawat RS Royal Surabaya: Bendera Setengah Tiang, 5 Tahun Lagi Belum Tentu Ada yang Ingat Hari Ini

Amerika juga meningkatkan kegiatan militer di Laut China Selatan dan Taiwan untuk menentang klaim kedaulatan China yang tidak masuk akal.

Amerika bertujuan untuk melindungi kemanan dan kebebasan bernavigasi di lautan itu.

Analis militer mengatakan Amerika Serikat mungkin tidak berdaya untuk mencegah China menyatukan Taiwan dengan kekuatan militer AS di Guam.

Baca Juga: Marganya Dibuat Candaan Komedian Hingga Dianggap Melecehkan, Prilly Latuconsina Beri Respon Begini: Aku Sangat Mengerti

Menurut Times, sejumlah pejabat pertahanan AS mengatakan Amerika menderita kerugian besar di Asia Timur.

Hal itu dikarenakan ancaman besar dari militer Tiongkok.

Sebuah sumber dari Departemen Pertahanan mengatakan pada Times, Pentagon telah mengorbankan perang simulasi antara China dan AS.

Baca Juga: Syahrini Gigit Jari, Keberadaan Inces di Atas Panggung Sama Sekali Tak Digubris Via Vallen dan Marion Jola, Netizen: Gimana Rasanya Ditolak Lingkungan?

Mereka memperingatkan persenjataan berat yang dimiliki China pada tahun 2030.

China menambah lebih banyak kapal selam nuklir, penghancur rudal, kapal induk baru.

Pasukan militer AS akan dengan mudah dikalahkan, kata sumber Kementerian Pertahanan AS kepada Times.

Baca Juga: Sinyal Ancaman untuk Raffi Ahmad, Peramal Kondang Ini Wanti-wanti Suami Nagita Slavina Agar Hati-hati pada Baim Wong: Sebentar Lagi Kalian Akan...

Menurut Daily Mail, China meningkatkan produksi rudal balistik jarak menengah dan pangkalan militer AS akan ditargetkan menjadi sasaran.

"Banyak simulasi dilakukan dan menunjukkan AS, bisa gagal melawan China tahun 2030, ketegangan Taiwan yang akan memicu perang ini," kata Bonnie Glaser ahli dari Pusat Strategis dan Internasional AS.

"Pentagon, Departemen Luar Negeri dan Gedung putih, semuanya sepakat China merupakan ancaman terbesar bagi AS," jelasnya.

Baca Juga: Nikahi Janda Beranak 2, Pemain Sinetron Anak Jalanan Ini Ngaku Belum Pernah Pacaran dengan Perawan, Ibu dari Sang Mantan Kekasih Ogah Beri Tanggapan: No Comment!

Sementara China masih meningkatkan operasi militernya di dekat Taiwan, Amerika juga meningkatkan kehadirannya militer dan menjual senjata.

Pada 16 Mei Trump sesumbar AS telah mengembangkan roket super, 17 kali lebih cepat dari rudal mereka sebelumnya.

"Saat ini kami membuat senjata luar biasa, yang belum pernah kami miliki sebelumnya, kami tidak punya pilihan lain untuk menghadapi rival eksternal kami," katanya.

Baca Juga: Jadi Piatu Sejak Lina Meninggal Dunia, Begini Kabar Bintang Sekarang, Batang Hidung Teddy Justru Tak Terlihat

"Saya mendengar, roket itu bisa terbang 17 kali lebih cepat, dari semua yang kita miliki saat ini," jelas Donald Trump mengatakan di Gedung Putih.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Amerika Ketar-ketir, Markas Pertahanan AS Ungkapkan 10 Tahun Lagi China Bisa Kalahkan Pasukan AS, Karena Hal Ini.

(*)