Find Us On Social Media :

Jarinya Nggak Sebanding dengan Nyalinya, Warganet Facebook Ini Kicep Usai Tulis Komentar Semogakan Tenaga Medis Meninggal Karena Corona, Pelaku Masih Buron

Unggahan minta maaf warganet yang doakan perawat meninggal dunia terkena Covid-19.

Gridhot.ID -Karma langsung didapat oleh warganet yang satu ini.

Gegara sembrono tulis komentar di Facebook, kini ia tengah diburu oleh pihak berwajib.

Wakil Ketua Bidang Hukum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) cabang Probolinggo, Sugianto, melaporkan seorang warganet ke Polres Probolinggo Kota, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: Gara-gara Cemburu, Seorang Pria Tebas Istri dan Anggota TNI Menggunakan Parang Hingga Tewas, Ketua RT: Cerita dari Anaknya, Perkelahian Sudah Sejak Sahur

Sebab, kata Sugianto, pihak perawat merasa dilecehkan dan menilai unggahan warganet tersebut mengandung ujaran kebencian.

Sugianto menambahkan, unggahan tersebut ditulis oleh akun @cong gion di media sosial Facebook.

"Dia menulis dan menyebut perawat atau dokter yang menangani pasien Covid-19 sok-sokan dan goblok.

Baca Juga: Lucuti Kebijakan Partai Komunis Tiongkok, Sosok Ini Ibarat Berhasil Rubah Wajah Buruk China dalam Semalam, Boyong Prestasi Mencengangkan dengan Pertumbuhan Ekonomi Hingga 75% Setahun

"Unggahan itu juga menyebut, perawat goblok tak berperikemanusiaan dan didoakan dimatikan oleh wabah ini," kata Sugianto, saat dihubungi Kompas.com.

Dia mengatakan, unggahan itu membuat para perawat tersinggung yang saat ini berada di garda terdepan menanggulangi pandemi corona.

Dirinya mengetahui unggahan itu Selasa (19/5/2020) malam dan langsung dibahas di kalangan internal PPNI.

"Kami memiliki risiko tinggi.

"Sudah ada 15 perawat yang meningal dunia menjalankan profesinya dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Ngaku Tubuhnya Dicabik-cabik Sosok Tak Kasat Mata, Penyanyi Era 80-an Ini Nyaris Kehilangan Nyawa Dua Kali, Akui Pernah Keluar Darah Sebesar Tahu Saat Akan Manggung

"Kami juga masuk dalam tim gugus tugas penanganan wabah.

"Kami tidak ingin dihargai muluk-muluk, tapi mari saling menghargai," tukas Sugianto.

Pemilik akun yang mengunggah ujaran kebencian itu, lanjut Sugianto, sebelumnya menjalani pemeriksaan oleh tenaga medis.

Baca Juga: Tepat di Bulan Suci Ramadhan, Negeri Yahudi Digegerkan Kejadian di Luar Nalar, Sungai di Israel Berubah Jadi Darah, Warga Sekitar Kaitkan dengan Ramalan Alkitab

Ia baru pulang dari daerah zona merah Sidoarjo.

Beberapa saat lalu, pemilik akun meminta maaf atas unggahan tersebut dan juga viral di media sosial.

Sugianto menyebut secara kemanusiaan pihaknya memaafkan.

Namun, pihaknya menyerahkan kasus tersebut pada proses hukum.

Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono membenarkan laporan tersebut.

Baca Juga: Bantah Ikut Skandal Korupsi Alkes Meski Dirinya Dijatuhi Hukuman Penjara, Siti Fadilah Supari Blak-blakan ke Deddy Corbuzier: Saya Tidak Salah, Tapi Saya Kalah, Musuh Saya Besar

Tak butuh waktu lama, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku.

"Kami sedang memburu pelaku. Bisa diproses UU ITE," kata Heri.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Doakan Perawat Dimatikan oleh Corona, Warganet Dilaporkan ke Polisi"