Ternyata kerelaan dia agar sang suami menikah lagi adalah demi mendapatkan keturunan.
Ia ikhlas dipoligami asal segera hadir buah hati untuk membahagiakan suami dan kedua orangtua suami tercinta yang amat mendambakan cucu.
"Jadi waktu itu kurang lebih setahun pernikahan, ustaz ini anak satu-satunya jadi mau gak mau dapat cucunya dari aku, kalau enggak dari mana lagi gitu.
Kasian orang tua juga udah sakit gula, terus akhirnya aku setelah setahun pernikahan belum hamil periksa ke dokter.
Nah di situlah dokter periksa itu bahwa kasus aku tuh banyak, jadi kayak pcos (sindrom polikistik ovarium), terus ada penyumbatan di tuba falopi, terus hormonnya juga gak bagus.
Jadi banyak banget sampai dokter bilang bahwa divonis sulit punya anak," beber April dalam nada suara bergetar mengingat kenangan sedih waktu itu.
Kenyataan tersebut membuat April menjadi drop hingga tak berhenti menangis.