Find Us On Social Media :

Terjunkan TNI dan Polri Demi Lancarkan New Normal, Jokowi Dapat Kritikan Pedas dari Pengamat, Sebut Kebijakan Terbaru Tak Jelas Cuma Tebak-tebakan

Terjunkan 340.000 Personel TNI-Polri, Upaya Presiden Jokowi Agar Masyarakat Disiplin Saat PSBB dan New Normal Dijalankan: Mudah-mudahan Berjalan Lancar

Gridhot.ID - Pemerintah Indonesia sepertiya sudah mulai mendorong agar masyarakat bisa segera menerapkan kenormalan baru di tengah wabah corona ini.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai kebijakan Presiden Joko Widodo dalam penanganan virus corona (Covid-19) tidak jelas.

Termasuk kebijakan saat ini yang melibatkan TNI dan Polri untuk pendisiplinan menuju kenormalan baru.

Baca Juga: Berkelit Saat Dipojokkan Amerika, China Akhirnya Ngaku Simpan Virus Corona di Laboratorium Rahasia, 3 Sampel Tersimpan Sejak Lama, Peneliti Heran Semuanya Tak Ada yang Cocok dengan Covid-19

Agus menilai kebijakan yang dikeluarkan tak memiliki dasar. "Tebak-tebak saja, kira-kira, ga ada dasarnya (membuat kebijakan)," ujar Agus saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/5).

Agus bilang seluruh dunia telah memiliki acuan dalam membuat kebijakan terkait penanganan Covid-19.

Salah satunya adalah hasil tes untuk menunjukkan kurva penularan Covid-19.

Baca Juga: Viral! Sekongkol dengan Pelakor, Anggota TNI Ini Tega Mutilasi Istri Sendiri, Tubuh Korban Ditemukan Tinggal Tulang Belulang yang Sudah Mengering dan Berserakan

Acuan tes yang digunakan minimal 10.000 per satu juta penduduk.

Sementara Indonesia sendiri masih jauh di bawah angka tersebut sehingga belum memiliki data yang empiris.

"Ketika itu tidak ada lalu kita ambil kebijakan berdasarkan apa, kira-kira kan, kalau berdasarkan kira-kira pertanggungjawabannya bagaimana," terang Agus.

Baca Juga: Ayahnya Sudah Mulai Lupa Sama Orang, Anak Abu Bakar Baasyir Ungkap Kondisi Orangtuanya di Dalam Penjara: Saya Tidak Tahu Kenapa Pemerintah Masih Menahan, Entah Apa yang Dicari dari Beliau

Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa bilang tes Covid-19 baru sekitar 743 per satu juta penduduk.

Satu bulan ke depan akan digenjot tetapi target yang diperkirakan masih rendah sekitar 1.838 per satu juta penduduk.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Hadapi corona, kebijakan Jokowi dinilai tak jelas dan seperti main tebak-tebakan.

(*)