"Saya melihat dia bertempur di bandara Donetsk dan saya tahu dia akan menjadi seorang petarung," ujar jurnalis Gennady Duboyov.
"Dia pernah terluka saat menyelamatkan seorang prajurit yang tertembak dan dia masih sempat membawa tas berat milik prajurit itu," tambah Duboyov.
"Dan hanya dua jam setelah itu, Anastasia kembali ke medan pertempuran," kenangnya.
Duboyov melanjutkan, saat itu para prajurit dari berbagai brigade berada di bandara Donetsk dan sebagian harus dipaksa maju karena ketakutan.
"Dan gadis ini menunjukkan rasa jijiknya terhadap tanda-tanda seorang pengecut," ujar Duboyov.
Mengapa Anastasia mendapatkan julukan Putri Salju?
Tak ada yang tahu bahkan perempuan itu pun tak mau mengungkapkannya.