Gridhot.ID -Sosial media belakangan dihebohkan dengan kabar seorang guru wanita yang kepergok mesum dengan pemulung.
Awalnya, kabar ini banyak beredar luas di Facebook yang kemudian banyak dipost ulang di Instagram dan sosial media lain.
Disebutkan juga bahwa kasus ibu guru kepergok selingkuh dan berhubungan badan seorang pemulung tersebut lantaran sang pengajar tergiur dengan alat vital pemulung yang kerap mondar-mandir di dekat rumahnya.
Bahkan, kejadian itu juga disebut-sebut sudah dilaporkan ke polsek setempat.
Narasi yang beredar menyebutkan bahwa seorang guru berinisial NKN main serong dengan pemulung saat suaminya tak ada di rumah.
Dikutip Gridhot.ID dari Tribun Kaltim, narasi di media sosial menyebutkan NKN (39) digrebek warga karena kedapatan berzina dengan pemulung RKO (41) di rumahnya di Temanggung, Jawa Tengah.
Kejadiannya pada malam takbiran Lebaran Idul Fitri 2020/1441, Sabtu (23/05/2020).
Saat berbuat mesum itu, suami Bu Guru, BD, sedang dalam perjalanan pulang kerja.
Si pemulung RKO mendatangi rumah Bu Guru tersebut Sabtu malam pukul 18.30 WIB.
Warga lantas curiga karena RKO tak kunjung pergi dari rumah tersebut, dan mencurigai pemulung itu berniat jahat.
Warga yang curiga pada pukul 19.45 WIB nekat memanjat atap rumah NKN dan membuka genteng rumah.
Mereka justru terkejut melihat Bu Guru dan RKO sedang tanpa busana dan berhubungan badan saat gema takbir berkumandang dari masjid-masjid sekitar.
Agar tak terjadi fitnah, warga lantas menghubungi BD untuk segera pulang.
Oleh warga, kedua pelaku digiring ke rumah pak RT.
BD murka setelah mengetahui sang istri bersetubuh dengan pemulung.
Ia lantas melaporkan keduanya ke polsek setempat atas pasal perzinaan.
Namun, dikutip dari Tribun Jateng, informasi tersebut rupanya dibantah oleh pihak kepolisian.
Dalam kabar viral ditulis peristiwa itu terjadi di wilayah Candiroto, Kabupaten Temanggung.
Kapolsek Candiroto Polres Temanggung, Ipatu Hasan membantah kabar tersebut.
"Maaf di wilayah saya tidak ada bos..," tulis Iptu Hasan dalam pesan singkat.
Satreskrim Polres Temanggung pun memastikan tidak ada laporan masuk soal kabar tersebut.
Kabar itu telah dimuat di beberapa media massa.
Kebanyakan media yang memuat tidak masuk dalam verifikasi dewan pers.
Iptu Hasan pun menduga kabar tersebut Hoaks.
(*)