Find Us On Social Media :

Jadi Tangan Kanan Bisnis Keluarga Cendana, Ayah Mertua Syahrini Pernah Rapat Bisnis ke Bali Bareng Bambang Trihatmojo dan Ditunjuk Jenderal TNI: Orang Pertama-tama Lari, Ya Dia Ini

Rosano Barack, Syahrini dan Reino Barack

Gridhot.ID - Semenjak Reino Barack menikahi Syahrini pada 27 Februari 2019 lalu, nama Rosano Barack tiba-tiba mencuat ke publik.

Rosano Barack selaku ayah Reino adalah salah satu pelaku bisnis paling berpengaruh di Indonesia.

Mengutip dari Market Screener via Tribun Jabar, Rosano Barack adalah pimpinan dari 5 perusahaan besar di Indonesia.

Baca Juga: Kerap Ditimpa Kemalangan Usai Nikahi Mantan Luna Maya, Syahrini Nyatanya Selalu Tegar, Mbak You Bongkar Sosok yang Jadi Sumber Kekuatan Istri Reino Barack

Di antaranya adalah President Commisioner PT Panasonic Manufacturing Indonesia, President Director PT Nusadua Graha International, dan President Director PT Plaza Indonesia Realty Tbk.

Rosano juga menjabat sebagai komisaris di PT Panasonic Gobel Indonesia dan PT Jababeka Plaza Indonesia.

Dengan jabatan mentereng seperti ini, Syahrini bakal jadi menantu konglomerat dengan pundi-pundi fantastis.

Baca Juga: Lihat DM Akun @danunyinyir99 dengan Mata Kepala Sendiri, Aisyahrani Sebut Ada Orang Terdekat Ikut Sebar Hoaks Video Syur Syahrini, Ipar Reino Barack: Ini Konspirasi Hits!

Tak hanya itu, Rosano ternyata juga merupakan atasan Hary Tanoesoedibjo.

Hary Tanoesoedibjo adalah salah satu pebisnis paling berpengaruh di Indonesia.

Hubungan kerja Rosano dan Hary Tanoesoedibjo terjalin dari PT Global Mediacom Tbk.

Hary Tanoesoedibjo menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk.

Baca Juga: Sampai Dibawa Pakai Kereta Khusus, Begini Respon Tak Biasa Syahrini Saat Dapat Bingkisan Spesial dari Ibu Mertua, Istri Reino Barack: So Lovely

Sementara itu, Rosano adalah Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk yang menjadikan jabatannya lebih tinggi dari Hary Tanoesoedibjo.

Rosano sendiri menjabat sebagai Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk sejak 29 Mei 1998.

Mengutip dari laman resmi Global Mediacom, Rosano adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: Dicampakkan Reino Barack, Luna Maya Tak Akan Lagi Jadi Mantan yang Tersakiti, Pria Korea Ini Disebut-sebut Naksir Setengah Mati, Raffi Ahmad: Satu Negara Gempar, Banyak yang Akan Cemburu!

Rosano lahir pada tahun 1953. Dia lulus dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang pada tahun 1979.

Selain Reino Barack, Rosano punya seorang putri bernama Rangga Maya Barack-Evans.

Sosok Rosano Barack memang dikenal terbatas oleh kalangan tertentu di Indonesia.

Baca Juga: Persahabatan Hancur Gara-gara Cinta, Sosok Ini Bandingkan Watak Syahrini dan Luna Maya, Sebut Istri Reino Barack Labih Pandai Mengakali Keadaan

Jika saat ini sang anak, Reino tengah menjadi sorotan karena menikahi Syahrini, figur sang ayah pun tak kalah hebatnya.

Sebagai seorang usahawan, Rosano termasuk salah satu pebisnis yang berpengaruh di Indonesia.

Rosano merupakan pebisnis kawakan yang memiliki sejarah kedekatan dengan keluarga mantan Presiden Soeharto alias Keluarga Cendana.

Baca Juga: Lebih Sayang Halimah Ketimbang Mayangsari, Beredar Foto Lawas Keluarga Cendana Bareng Mantan Istri Bambang Trihatmodjo, Tien Soeharto Semringah Rangkul Sang Menantu

Di Indonesia, Rasano memiliki berbagai bisnis yang membuatnya bergelimang harta. Beberapa di antara merupakan kerjasama dengan keluarga.

Rosano mendirikan PT Global Mediacom bareng Bambang Trihatmodjo dan Mochamad Tachril Sapi`ie pada 30 Juni 1981.

Saat itu, nama yang digunakan adalah PT Bimantara Citra.

Baca Juga: Dijuluki The Legend of Pelakor, Begini Kisah Pertemuan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo, Berawal dari Artis Pendukung Kampanye Partai Hingga Duduk di Pelaminan

Di balik hal tersebut, ketiga orang di atas ternyata telah memiliki kedekatan sejak lama.

Tulisan Thomas Wibisono dalam Informasi (1994) mengisahkan, ketiganya sudah bersahabat sejak kecil, sama-sama bersekolah SD Cikini.

Tak hanya Bambang Tri, Siti Hardijanti atau Mbak Tutut kelak juga turut menjabat sebagai komisaris independen di perusahaan ini.

Baca Juga: Pamer Foto Kocak dengan Bambang Trihatmodjo, Penampilan Anak Mayangsari Justru Jadi Sorotan, Santai Tenteng Tas Branded yang Harganya Setara Mobil Mewah

Saat Soeharto lengser pada 1998, Rosano saat itu masih tetap setia menjabat sebagai petinggi dari perusahaan yang ia dirikan tersebut.

Dikutip dari website PT Global Mediacom, pengusaha berumur 66 tahun itu menjabat sebagai komisaris utama sejak 29 Mei 1998.

Ia menempati posisi tinggi itu kurang dari 10 hari setelah Soeharto lengser.

Baca Juga: Kepincut Kegantengan Daffa Wardana, Mayangsari Langsung Ajak Marini Zumarnis Besanan, Istri Komisaris Utama PT Antam Langsung Gercep Ikut Komentar: Setuju, 5 Tahun Lagi Kita Pakai Seragam!

Hal ini seolah menunjukan kesetiaan Rosano, yang berkomitmen akan tetap bersama keluarga Cendana meski dalam kondisi sulit sekalipun.

Sebagai founder dari PT Bimantara Citra yang berganti nama menjadi PT Global Mediacom pada 27 Maret 2007, Rosano dikenal sebagai pengusaha yang berlimpah materi.

Dikutip dari laman marketscreener.com, harta Rosano ditaksir mencapai US$ 35 juta atau sekitar Rp 490 miliar dengan nilai tukar Rp 14.000 per dolar AS.

Baca Juga: Sempat Nikmati Sebagian Harta Bambang Trihatmodjo Saat Jadi Istri Siri, Mayangsari Kini Justru Gigit Jari, Kekayaan Rp 14 Triliun Milik Sang Suami Justru Jatuh ke Anak Tiri

Ia juga memiliki sejumlah bisnis lain seperti PT Plaza Indonesia Realty Tbk, PT Nusadua Graha International, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, PT Panasonic Gobel Indonesia dan PT Jababeka Plaza Indonesia.

Tak salah jika Reino memilih untuk terjun ke dunia bisnis. Selain sang ayah seorang usahawan besar, beberapa lini bisnis yang dimilikinya ditangani langsung oleh pria yang menikahi Syahrini.

Seperti dikutip dari buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando karangan Hendro Subroto, Mayor Jenderal TNI Sintong Panjaitan diangkat menjadi Panglima Kodam IX/Udayana pada tanggal 12 Agustus 1988.

Baca Juga: Watak Asli Mulan Jameela Terbongkar, Sosok Orang Terdekat Beberkan Perubahan Sikap Mantan Rekan Duet Maia: Dulu Lembut, Sekarang Frontal!

Sebagai penangggung jawab keamanan wilayah, Sintong banyak bersentuhan dengan aspirasi masyarakat banyak, serta perkembangan sosial ekonomi di wilayahnya.

Maklum saja, wilayah Kodam IX/Udayana khususnya Bali merupakan daerah yang bernilai emas di mata pelaku bisnis.

Situasi ini membawa Sintong pada pertemuan dengan kepentingan kelompok bisnis.

Baca Juga: Sudah Tonton Video Syur Mirip Syahrini, Hotman Paris Langsung Curiga dengan Penampakan Kamar Hotel: Nggak Mungkin Temanku di Ruangan Begini, Minimal President Suite Room!

Menjelang lahir dekade 1980-an, anak-anak Presiden Soeharto mengembangkan kiprahnya di bidang bisnis.

Salah satunya adalah Bambang Trihatmodjo yang berencana menanamkan investasi di Bali.

Dalam kaitan ini muncul suara dan saran agar Sintong menemui Bambang ke Jakarta, karena putra ketiga Soeharto ini mempunyai masalah di Bali.

Baca Juga: 31 Tahun Putrinya Setia Dampingi Hotman Paris, Begini Kehidupan Ibu Kandung Agustianne Marbun yang Tak Tersorot Media, Berbanding Terbalik dengan Sang Menantu yang Kaya Raya

Namun, Sintong tidak mau pergi ke Jakarta untuk sekadar bertemu anak Soeharto.

Apabila Presiden/Panglima Tertinggi ABRI, Menteri Hankam, Panglima ABRI atau KSAD yang memerlukan Sintong pergi ke Jakarta, ia pasti akan berangkat langsung pada kesempatan pertama.

Namun, jika yang memerlukan adalah putra Presiden Soeharto, ia tak mau datang karena tidak ada jalur komando.

Baca Juga: Jadi Janda Usai Digugat Cerai Anggota TNI, Putri Sulung Nia Daniaty Kini Pacari Seorang Taruna, Sudah Ajak Sang Kekasih Bertemu Sang Ibunda, Netizen: Ganti Lagi?

Ia berpendirian bahwa jika Bambang ingin bertemu dengan Sintong, dialah yang harus datang ke Bali.

Akhirnya Bambang datang ke Bali dengan didampingi oleh Rosano Barack.

Dalam pertemuan bertiga itu, Sintong mengatakan bahwa ia adalah jenderalnya Presiden Soeharto.

Baca Juga: Bapaknya Hampir Tak Mengakui, Anak Kandung Farhat Abbas Ini Justru Dapat Limpahan Kasih Sayang dari Ahmad Dhani, Nasibnya Mujur Usai Jadi Bintang Film Terkenal

"Saya mengagumi Soeharto dan harus mendukung beliau sebagai presiden," tegas Sintong.

Namun, Sintong mengingatkan Bambang Trihatmodjo bahwa Soeharto tidak selamanya berada di atas.

"Kalau Bambang Tri tidak mulai baik-baik sejak sekarang, seandainya terjadi apa-apa terhadap Soeharto nanti, maka Bambang Tri akan mendapat masalah. Orang pertama-tama lari, ya dia ini," kata Sintong sambil menunjuk pengusaha Rosano Barack.

Baca Juga: Putranya Rela Jadi Budak Cinta, Terungkap Hubungan Ibunda Ahmad Dhani dengan Mulan Jameela, Tak Peduli Menantunya Dicap Perusak Rumah Tangga?

Ia bertujuan mengawal nama baik Soeharto dalam langkah bisnis Bambang Trihatmodj.

Beberapa tahun kemudian setelah turunnya Soeharto dari kursi kekuasaan, Rosano bertemu dengan Sintong.

Rosano berkata, "Memang benar perkiraan Pak Sintong. Setelah Soeharto jatuh, orang-orang semua lari meninggalkan Soeharto dan keluarga. Tapi, saya tidak."

Sintong mengakui bahwa hal yang dikatakan Rosano Barack itu benar.

Artikel ini telah tayang di FotoKita.ID dengan judul: "Sudah Datang Jauh-jauh ke Bali Bareng Suami Mayangsari, Ayah Mertua Syahrini Malah Ditunjuk-tunjuk Jenderal yang Sangat Loyal Pada Soeharto: 'Orang yang Lari, Ya Dia Ini!'."

(*)