Find Us On Social Media :

Tambah Runyam, Kamboja Akui Tidak Pernah Beri Hak Eksklusif ke China untuk Gunakan Pangkalan Angkatan Lautnya, Sebut Amerika Serikat Boleh Ikutan Datang Kalau Mau

Kapal induk China, Liaoning

Hun Sen mempertanyakan apa manfaat yang akan didapat Beijing bila memiliki pangkalan di Kamboja sementara memiliki pangkalan di Laut China Selatan, dan Luat China timur.

Pangkalan-pangkalan China didirikan di perairan yang juga diklaim oleh negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga: Berencana Nikah dengan Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Tiba-tiba Minta Orang Tuanya Segera Jual Rumah, Krisdayanti Singgung Masalah Nalar

Banyak analis percaya bila benar mendapat hak istimewa di pangkalan Kamboja, akan memperluas profil militer strategis Beijing secara signifikan, dan mengubah keseimbangan kekuatan regional dengan cara yang akan menekan negara-negara yang berdekatan di ASEAN yang masalah keamanannya secara tradisional telah lebih selaras dengan Amerika Serikat.

Hun Sen juga mengatakan Kamboja terbuka untuk mengadakan latihan militer bersama dengan semua negara asing, tetapi mereka harus dilakukan setelah ancaman dari virus corona telah berlalu. Kamboja hanya terpengaruh sedikit oleh virus, menurut angka resmi.

Pada 2017, Kamboja memberi tahu Amerika Serikat bahwa mereka membatalkan latihan militer bersama tahunan tahun itu dan berikutnya.

Baca Juga: Pendapatan Anjlok Gara-gara Corona, Garuda Indonesia Pecat Sejumlah Pilot, Direktur Utama Katakan Ini

Sebelumnya, Kamboja menjadi tuan rumah latihan militer bersama dengan China pada bulan Maret ketika krisis coronavirus berkembang.

China adalah investor terbesar Kamboja dan mitra politik terdekat.