Ogah Main Gertak-gertakan Doang, Putin Resmi Izinkan Negaranya Gunakan Nuklir Jika Diserang Negara Lain, Rusia Kini Patut Diwaspadai

Jumat, 05 Juni 2020 | 18:13
@putinofficial.ru

Vladimir Putin

Gridhot.ID - Rusia kini sudah tak lagi main-main jika negaranya nanti ikut mendapat serangan dari beberapa konflik yang sedang terjadi.

Dilaporkan Presiden Vladimir Putin menandatangani dokumen kebijakan pencegahan nuklir pada Selasa (2/6), yang menegaskan kembali Rusia untuk melakukan serangan nuklir pertama sebagai balasan atas serangan non-nuklir.

The Moscow Times melaporkan, agresi terhadap Rusia dengan menggunakan senjata konvensional ketika keberadaan negara terancam adalah salah satu dari empat keadaan dalam dokumen tersebut yang membuka jalan Rusia untuk menggunakan senjata nuklir.

Baca Juga: Coreng Nama Baik Bhayangkari, Istri Polisi Ini Bawa 2 Temannya Keroyok Bidan Desa, Sengaja Kunci Pintu Poskedes Biar Leluasa Aniaya Korbannya

Ini menegaskan sikap Rusia untuk penggunaan senjata nuklir terhadap senjata konvensional di bawah doktrin militer 2010.

Dokumen kebijakan 2020 juga mengizinkan penggunaan senjata nuklir terhadap serangan senjata nuklir atau "informasi andal" dari peluncuran rudal balistik atas Rusia atau sekutunya, serta "tindakan" terhadap fasilitas negara atau militer Rusia yang vital.

Menurut dokumen tersebut, Rusia memiliki hak untuk merevisi dasar-dasar kebijakan pencegahan nuklirnya, tergantung pada faktor internal dan eksternal yang memengaruhi ketentuan pertahanan.

Baca Juga: Sektor Pendidikan Segera Terapkan New Normal, Kemendikbud Terbitkan 19 Aturan untuk Perangkat Sekolah, Guru dan Karyawan yang Memiliki Riwayat Penyakit Ini Siap-siap Dirumahkan

Rusia telah menyatakan keraguan yang lebih dalam atas kebijakan nuklir Amerika Serikat (AS), setelah Washington menarik diri dari Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF) pada Agustus 2019. AS menuding Rusia melakukan pelanggaran yang dibantah Moskow.

Perjanjian New START 2010, yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir jangka panjang yang bisa dikerahkan, sekarang satu-satunya kesepakatan kontrol senjata yang tersisa antara AS dan Rusia.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan, dia ingin melakukan pakta nuklir dengan Rusia.

Baca Juga: Geger Penyadapan Webinar Ma'ruf Amin di UIN Malang, Tampilan Video Wakil Presiden di Aplikasi Zoom Dipenuhi Coretan Misterius, Jubir Wapres akan Usut Pelaku

Juru bicara Kremlin mendesak kepala kebijakan luar negeri Rusia dan AS untuk meningkatkan negosiasi sebelum Perjanjian New START berakhir pada Februari 2021.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Balas serangan, Putin izinkan militer Rusia langsung gunakan nuklir.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan